Andina Narang Janji Maksimal Menangkan Partai NasDem, Soroti Jalan Kalteng Rusak Tak Tertangani

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Memilih Partai Nasdem sebagai "perahu" untuk menjadi Calon Anggota Legislatif di DPR-RI tampaknya membuat Andina Theresia Narang lebih dikenal Andina Narang makin bersemangat.

Itu terlihat saat dia diwawancarai wartawan tampak sekali semangatnya muncul ketika diwawancarai terkait program untuk Kalteng kedepan.

Mantan Anggota DPRD Kalteng dari PDI-P yang memilih mundur sebagai kader PDI-P dan Anggota Dewan Kalteng, saat ini dia telah resmi pindah ke Partai NasDem.

Apa program dia untuk Kalteng kedepan ?  Salah satunya Putri Renhard Atu Narang (Mantan Ketua DPD PDI-P Kalteng) ini menyoroti jalan di Kalteng  masih banyak rusak, namun belum optimal ditangani.

"Kalteng saat ini merupakan provinsi paling luas di Indonesia tapi jalannya banyak rusak dan belum tertangani secara optimal," ungkapnya.

Baca juga: Sudah Tak Selaras Lagi, Jadi Alasan Asdi Narang Pindah ke NasDem, Andina Narang Tetap Memuji PDI-P

Dia mengatakan, melhiat sendiri jalan antar kabupaten hancur lebur."Bahkan banyak yang terputus, jika nantinya saya tembus ke DPR-RI saya akan suarakan soal jalan rusak tak tertangani di Kalteng ini, agar bisa dibantu perbaikannya," tegasnya.

Keputusannya mundur sebagai Anggota DPRD Kalteng dari Kader PDI-P yang memilih masuk menjadi Kader Partai NasDem Kalteng, masih jadi perbincangan banyak kalangan.

Gonjang-ganjing kepindahan Asdi Narang (Mantan Anggota DPR-RI dari PDI-P) dan keputusan Andina Theresia Narang yang mundur sebagai Kader PDI-P Kalteng juga Anggota DPRD Kalteng dari PDI-P masih menjadi perbincangan banyak kalangan.

Andina Theresia Narang dan Abangnya Asdi Narang kini loncat pagar ke Partai Nasional Demokrat atau NasDem Kalteng.

Saat ikut hadir dalam mendaftarkan diri di KPU Kalteng sebagai Caleg Partai NasDem, terungkap alasan hingga keduanya pindah partai.

Ini diungkapkan, saat menghadiri pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, Kamis (11/5/2023).

Asdi Narang yang selama ini dikenal sebagai Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pernah menduduki jabatan sebagai Anggota DPR-RI, memilih loncat pagar pindah ke Partai NasDem.

Saat dibincangi Tribunkalteng.com, disela-sela pendaftaran Bacalag Partai NasDem, meski mengakui partai lama dan partai yang baru tempatnya bergabung dua-duanya baik.

Baca juga: Beredar Ucapan Idul Fitri dari Eks PDIP Kalteng Andina Narang dengan Lambang Partai NasDem

Dia mengaku memilih pindah partai, lantaran sudah tidak sejalan atau tidak selaras lagi dengan prinsip pribadinya.

“Ini secara pribadi saya saja ya. Prinsip saya sudah tidak selaras lagi dengan partai lama (PDI-P) , sehingga saya memilih pindah ke Partai NasDem,” ujarnya sembari mengatakan, partai lama dan partai baru semuanya baik saja baginya.

Asdi Narang, mengungkapkan, dia tidak pernah sakit hati dengan partai lama, karena dalam berpolitik jika sudah tidak selaras dengan prinsip sudah biasa pindah partai.

“Saya ingin membantu NasDem dalam mendongkrak suara, komunikasi saya dengan NasDem selama ini berjalan dengan baik, saya berharap Partai NasDem kedepan bisa mengoptimalkan perolehan suara di Pileg 2024,” terangnya.

Dikatakan Asdi Narang, bersama Partai NasDem dia masuk daftar Caleg Dapil I DPRD Kalteng untuk Pileg 2024 mendatang.

Baca juga: Tak Cuma Mundur dari DPRD Kalteng, Andina Narang Juga Stop Jadi Kader PDIP

“Saya sempat vakum di politik setelah dulunya pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI, sehingga dalam Pileg 2024 saya Kembali maju pencalegan, namun untuk Kursi DPRD Kalteng,” terangnya.

Untuk pindah partai dan maju untuk Caleg DPRD Kalteng, Asdi Narang mengaku, sudah berdiskusi dan dapat restu dari orang tuanya Renhard Atu Narang (Mantan Ketua DPRD Kalteng dan juga Mantan Ketua DPD PDI-P Kalteng).

“Tentu saja saya sudah bicarakan dan dapat restu dari orang tua saya, sehingga saat ini saya Kembali maju untuk pencalegan di DPRD Kalteng,” ungkapnya.

Terpisah, Andina Theresia Narang yang tak lain adalah Adik Kandung Asdi Narang, mengungkapkan, dia memilih mundur dari keanggotaan di DPRD Kalteng sebagai kader PDI-P Kalteng dan kini bergabung dengan Partai NasDem Kalteng, karena haknya sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih.

“Tentunya saya maju lagi ke DPR-RI tujuannya untuk turut membangun Kalteng ke depan lebih baik lagi,” ujarnya.

Soal pindah partai itu adalah hak sebagai warga negara.” Pindah partai itu adalah hal yang wajar saja, saya lihat setelah pindah partai, berita saya banyak masuk sosial media, dari Tiktok dan jalan kemana-mana saya ditanya soal itu, tapi banyak juga yang mensuport saya,” ungkapnya.

Andina menjelaskan, hal yang wajar saja untuk berjuang dalam membangun Kalteng, bisa lewat partai manapun saja

“Karena saya yakin semua partai yang ikut Pileg ini, tujuannya sama saja untuk membangun Kalteng ke depan lebih baik lagi, tetapi seharusnya kan “rumah” itu nyaman juga adem,” ungkapnya kepada pers tanpa menjelaskan yang dimaksud.

Meskipun keluar dari PDI-P Kalteng, ternyata Andina Theresia Narang, tetap memuji dan sangat berterima kasih kepada PDI-P Kalteng, karena bisa menjadikannya seperti sekarang.

“Saya sangat berterima kasih kepada partai sebelumnya, hingga saat ini saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI-P Kalteng, Arthon S Dohong, saat menyerahkan berkas bacaleg PDI-P di KPU Kalteng, melaporkan kepada KPU Kalteng, salah satu kadernya Andina Theresia Narang mundur dari keangotaan di DPRD Kalteng maupun mundur sebagai kader PDI-P.

“Hal seperti ini biasa saja terjadi dalam politik, keluar masuk partai dalam politik itu adalah hal biasa dalam berpolitik,” ujar Mantan Bupati Gunung Mas ini.

Arthon, mengungkapkan, keputusan Andina Theresia Narang yang memilih pindah ke partai lain adalah haknya.”Hal itu sudah biasa terjadi dalam bepolitik,” terangnya.

Lebih jauh Mantan Anggota DPRD Kalteng ini mengatakan, pihaknya saat ini sedang memproses PAW yang bersangkutan.

”Karena yang keluar dari partai adalah perempuan maka yang menggantinya juga adalah perempuan, dan saat ini sudah ada penggantinya,” ungkapnya. (*)