Jenazah Pria Dicor di Semarang, Diduga korban Pembunuhan dan Mutilasi, Ini Fakta Penyebab Kematian

Penemuan jenazah dicor di Semarang bernama Irwan Hutagalung diduga korban pembunuhan dan mutilasi. Berikut fakta-faktanya

Editor: Sri Mariati
Istimewa via Tribun Jateng
Warga berdatangan ke lokasi ditemukannya jenazah pengusaha air galon yang dimutilasi dan jenazahnya dicor di Semarang, Senin (8/5/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM – Penemuan jenazah dicor di Semarang bernama Irwan Hutagalung (53) warga Perumahan Bukit Agus, Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, yang dicor semen menggegerkan warga sekitar.

Sejumlah fakta-fakta terkait penemuan jenazah tersebut. Berikut ulasannya dari TribunJateng.com.

Hutagalung warga Perumahan Bukit Agus, Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang menjadi korban pembunuhan dan Mutilasi.

Setelah Mutilasi, jenazah dicor di tempat usahanya, toko kontrakan gas elpiji dan galon di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang.

Penyebab Kematian

Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, hasil autopsi mengungkapkan, korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di bagian kening kiri.

Pukulan tersebut, tembus hingga rahang kanan dan membuat korban tak sadarkan diri.

Saat tak sadarkan diri tersebut, pelaku melakukan mutilasi dan korban dicor menggunakan semen.

Sulit Dievakuasi

Hari ini, mayat korban dievakuasi oleh para relawan, Selasa (9/5/2023).

Mengutip dari Tribun Jateng, salah satu relawan mengaku kesulitan untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Pengusaha Air Galon Semarang Dimutilasi dan Jenazah Dicor, Polisi Buru Karyawan Korban

Baca juga: 4 dari 6 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terindetifikasi Warga Lampung

"Ada dua tim relawan yang diterjunkan untuk evakuasi, tim pertama kesusahan karena jenazah dicor,"

"Tim kedua baru bisa setelah semuanya berdoa termasuk keluarga korban saya ajak ikut berdoa," kata relawan Semarang yang enggan disebutkan namanya, Selasa (9/5/2023).

Relawan mengevakuasi korban menggunakan palu dan linggis untuk memecahkan cor yang sudah mengeras.

Proses tersebut, harus sesuai dengan instruksi petugas kepolisian agar bukti tidak hilang.

Cor hanya menempel dari dada sampai lutut.

"Kami pecah cor yang sudah mengeras pakai palu dan linggis dengan sangat hati-hati agar tubuh korban tidak rusak, kira-kira waktu untuk evakuasi sampai 45 menit," bebernya.

Ia juga mengatakan, kasus ini bukan evakuasi tersulit, namun yang terlama.

"Ini bukan evakuasi tersulit tapi terlama karena jenazah dicor," ungkapnya.

Polisi Sebut Sebagai Pembunuhan Berencana

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, menerangkan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

"Iya pembunuhan berencana, korban menderita luka di kepala (dianiaya)," terang Iqbal seperti yang diwartakan TribunJateng.com.

Dari hasil autopsi dan pemeriksaan beberapa saksi, diketahui korban meninggal hari Jumat (5/5/2023).

Kondisi korban dalam keadaan dicor semen.

Sementara bagian kepala, lengan kanan dan kiri dimasukkan ke dalam karung.

Amankan 1 Saksi

Pihak kepolisian diketahui telah mengamankan satu orang dan berstatus sebagai saksi.

Ia adalah pria penjual angkringan yang berjualan di dekat lokasi penemuan mayat.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar.

"Kami sudah amankan satu saksi sampai sekarang kita sedang melakukan pemeriksaan untuk kembangkan kasus ini. Masih penyelidikan," ungkapnya.

Kata Kriminolog

Pakar Kriminolog Universitas Diponegoro (Undip), Budi Wicaksono, mengatakan kasus mutilasi dan pengecoran korban ini merupakan cara untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Rumah Korban Kasus Pembunuhan Pasutri di Jalan Cempaka Palangkaraya Akhirnya Dibongkar

Ia juga mengatakan, cara tersebut tidak bisa dikatakan sadis, karena korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sadis itu kenapa kok pelaku ini tega membunuh si korban."

"Apalagi kalau benar dugaannya mengarah ke anak buah sendiri."

"Itu hanya cara dia saja agar menghilangkan jejak. Mungkin harapannya akan ketemu setelah beberapa tahun," ujarnya, saat dihubungi TribunJateng.com, Selasa (9/5/2023).

Ia juga mengatakan, ada beberapa kemungkinan motif yang terjadi dalam kasus ini.

"Bisa karena hutang piutang, bisa karena mengincar hartanya, atau ketahuan mencuri sehingga takut dilaporkan. Pasti ada alasannya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Mayat Dicor di Semarang, Penyebab Kematian hingga Analisis Kriminolog,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved