Rekor Bombastis AC Milan di Liga Italia Jelang Hadapi Inter di Jadwal Semifinal Liga Champions

TRIBUNKALTENG.COM - Rekor AC Milan melawan tim-tim menengah ke bawah di klasemen Liga Inggris patut dipertanyakan dan menjadi rekor yang mengerikan bagi Stefano Pioli.

Tim AC Milan memiliki rekor mengerikan melawan tim di luar zona Eropa untuk Liga Italia Serie A 2022-2023.

Kisah musim AC Milan, terutama dalam beberapa pekan terakhir, menjadi salah satu ketidakmampuan untuk mengalahkan apa yang disebut tim yang lebih rendah di liga.

Baca juga: Jadwal Live Streaming Timnas Indonesia U22 vs Timor Leste, Vietnam Tanggapi Kualitas Marselino Cs

Tuttosport melalui MilanNews, dikutip Sabtu, (6/5/2023) menulis bagaimana performa Milan melawan tim-tim di sekitar mereka di papan atas klasemen bisa diterima, tetapi mereka berjuang keras untuk mengalahkan tim-tim di paruh bawah klasemen Liga Italia Serie A.

Simbol sempurna dari hal ini adalah dalam pertandingan Rabu malam melawan Cremonese ketika Stefano Pioli kembali memilih untuk mengubah separuh timnya.

AC Milan harus kembali berjuang untuk menemukan ritme, harus menyelamatkan hasil imbang pada akhirnya.

Meneliti pertandingan yang dimainkan oleh Rossoneri melawan tim-tim yang berada di luar zona Eropa, AC Milan telah kehilangan total 26 poin selama musim ini sebagai hasil dari tujuh seri dan empat kekalahan.

Milan harus memenangkan hampir semua dari lima pertandingan terakhir mereka untuk mencapai empat besar.

Tetapi termasuk di dalamnya adalah pertandingan melawan Spezia, Sampdoria dan Verona, dengan pertandingan lainnya adalah Lazio dan Juventus.

Perubahan strategi diperlukan Pioli untuk menghindari tersingkir dari empat besar untuk tiket Liga Champion 2022-2023.

Selain soal target empat besar, AC Milan juga harus bersiap untuk Derby Milan dalam semifinal Liga Champion 2022-2023.

AC Milan akan menghadapi rival sekota Inter di semifinal UEFA Champions League atau Liga Champin 2022-2023.

Milan menyelesaikan pekerjaan di leg kedua perempat final, bermain imbang 1-1 dengan Napoli untuk mengamankan kemenangan agregat 2-1.

Aksi solo Rafael Leao membuat Olivier Giroud membuat kedudukan menjadi 1-0 di Maradona dan 2-0 pada pertandingan, juga menjadikan gol Victor Osimhen di waktu tambahan sebagai hiburan belaka

Inter sementara itu unggul dua gol dari leg pertama setelah tampil solid melawan Benfica, dengan gol-gol dari Nicolo Barella, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa cukup untuk menambah keunggulan dan mengalahkan klub Lisbon.