Liga Jerman

Sadio Mane Ngaku Tidak Kerasan di Bayern Munchen, Ingin Bermain di Negara Muslim

Tidak seproduktif saat bersama Liverpool, performa Sadio Mane di Liga Jerman dinilai mengalami penurunan

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram/fcbayern
Sadio Mane mengaku tidak kerasan di Jerman, dia ingin bisa bermain di negara muslim. 

TRIBUNKALTENG.COM - Ada keinginan yang diungkapkan pemain Timnas Senegal yang memperkuat klub raksasa Jerman, Sadio Mane.

Dalam wawancara dengan Le Monde Afrique, baru-baru ini, Sadio Mane yang juga pernah menjadi bintang di Liverpool, mengaku ingin bisa bermain di negara muslim.

Secara blak-blakan, Sadio Mane menegaskan dirinya tidak kerasan berada di Jerman.

Mengapa? Dia mengungkapkan negara itu memperlakukan dirinya secara tidak baik karena beragama Islam.

Baca juga: Wajah Leroy Sane Luka Dijotos Sadio Mane, Pemain Bayern Munchen Berkelahi Usai Kalah dari Man City

Baca juga: Mourinho Inginkan Pemain Bayern Munchen di Skuad AS Roma, Sadio Mane Bisa Gantikan Dybala

Baca juga: Pesan Penting Cristiano Ronaldo Pada Sadio Mane, Singgung Transfer Liverpool ke Bayern Munchen

Sadio Mane belum lama memperkuat Bayern Munchen di Liga Jerman.

Dia bergabung dengan tim berjuluk Die Roten itu pada musim panas 2022.

Bersama Bayern Munchen, Sadio Mane sudah melakoni 33 pertandingan dengan torehan 11 gol dan 5 assist.

Tidak seproduktif saat bersama Liverpool, performa Sadio Mane di Liga Jerman dinilai mengalami penurunan.

Ada beberapa faktor penyebabnya.

Satu di antaranya adalah cedera parah pada November 2022 lalu sehingga gagal membela Timnas Senegal di Piala Dunia 2022.

Terakhir, Sadio Mane mengalami masalah lain, yakni konflik dengan sesama pemain Bayern Munchen.

Usai laga leg pertama perempat final Liga Champions 2023 melawan Manchester City, Sadio Mane dikabarkan menghajar teman satu tim, Leroy Sane.

Kabarnya, Sadio Mane meradang karena ucapan Leroy Sane di lapangan.

Adalagi faktor di luar lapangan yang membuat Sadio Mane tidak kerasan.

Kepada Le Monde Afrique, dia mengaku hari-harinya terasa lebih berat di Jerman karena berstatus muslim.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved