Jelang Lebaran 2023, Warga Desa Sinargalih Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa

Jelang Lebaran 2023, warga Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Purwakarta, Jawa Barat diduga keracunan makanan, minum es kelapa saat buka puasa

Editor: Sri Mariati
ILUSTRASI
ILUSTRASI. warga Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Purwakarta, Jawa Barat diduga keracunan es kelapa saat buka puasa, beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM – Jelang Lebaran 2023, sejumlah warga Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Purwakarta, Jawa Barat diduga keracunan makanan pada Selasa (18/4/2023) lalu.

Warga tersebut keracunan usai meminum atau menkonsumsi es kelapa saat buka puasa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Dani Darmawan mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat sejumlah warga mendatangi Puskesmas dan mengeluhkan mual hingga pusing.

"Bersasarkan informasi dari salah satu pasien, ia mengeluhkan diare, mual, pusing hingga lemas usai minum es kelapa yang dibeli dari pedagang di wilayah Kecamatan Maniis itu," kata Deni saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (20/4/2023).

Mulanya, ada puluhan orang yang mengalami keracunan.

Baca juga: Mengenal Ipau, Kue Khas Banjar Penyebab Keracunan Massal di Sampit, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Nikmati Makanan Saat Acara Hajatan Pernikahan, Ratusan Warga Lembang Bandung Alami Keracunan

"Saat ini, 21 orang diobservasi dan dirawat di Puskesmas Maniis sudah dalam keadaan membaik. Lalu, empat orang mendapatkan penanganan rawat jalan," ujarnya.

Ia juga mengatakan, ada enam orang yang ditangani bidan desa.

Satu orang juga dirujuk ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

Ternyata, warga yang mengalami keracunan bertambah.

Hingga Jumat (21/4/2023), di Puskesmas Maniis tercatat ada 106 orang yang mengalami keracunan es kelapa.

Hal tersebut diungkapkan petugas kesehatan di Puskesmas Maniis, Bidan Yuni.

"Yang datang ke puskesmas ada 94 pasien, lalu satu orang dirujuk ke rumah sakit dan 11 orang dirawat oleh bidan desa. Jadi totalnya ada 106 orang," ungkapnya saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (21/4/2023).

Selain itu, Yuni juga mengatakan bahwa Puskesmas kini dipenuhi oleh warga yang keracunan.

Bahkan, warga harus terpaksa dirawat di lobi Puskesmas.

"Sekarang sebagian pasien sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang," katanya.

Baca juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Kos, Mahasiswi Asal Melawi Kalbar Sempat Sebut Dirinya Keracunan Makanan

Baca juga: SDN Bingkulu 2 Tambangulang Tala Geger, 14 Pelajar Alami Mual, Muntah, Diduga Keracunan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved