Liga 1 2023

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Persib dan Bobotoh Berduka, Legenda Maung Bandung Wafat

Kembali berduka, Persib Bandung dan Bobotoh begitu Liga 1 tuntas. Kehilangan sosok legenda Maung Bandung.

|
Editor: Nia Kurniawan
Via Kolase Instagram @blue_force_gresik dan laman resmi Persib Bandung
Suporter Persib Bandung, Bobotoh (kiri) dan para pemain Pangeran Biru (kanan). 

TRIBUNKALTENG.COM - Belum tuntas kesedihan Persib Bandung dan Bobotoh begitu Liga 1 tuntas. Kini Maung Bandung kembali berduka.

Diketahui, Bobotoh sedih buntut Persib Bandung yang bertanding di Stasiun Gelora Lautan Api (GBLA), harus pasrah bertekuk lutut setelah Persikabo 1973 berhasil menang telak dengan skor akhir 1-4.

Kabar terkini  Persib Bandung justru kembali mendapat kabar duka.

Nah, Kabar duka yang dimaksud adalah kabar wafatnya salah seorang legenda Maung Bandung, Encas Tonif.

Baca juga: Bursa Pelatih Liga 1 Persib dan Bobotoh Sorot Luis Milla, Robert Alberts Digoda PSS dan Nasib Seto

Baca juga: Hasil Transfer PSIS Semarang: Bek Muda ini Rela Tinggalkan Persipura ke Liga 1, 7 Pemain Deal

Ya, Encas Tonif meninggal dunia di usia 71 tahun pada Senin (17/4/2023).

Pemain Persib Bandung era 1990-an membenarkan kabar wafatnya Encas Tonif.

"Betul. Saya juga dapat kabar di grup teman-teman pemain. Meninggalnya, tadi sekitar jam 13.30 WIB," kata Asep Sumantri dikutip dari persib.co.id.

Semasa hidupnya sebagai pemain sepak bola profesional, Encas Tonif aktif sebagai pemain Persib Bandung di era 1970-an.

Encas Tonif adalah pemain yang bermain di lini pertahanan.

Selama membela Pangeran Biru, pria kelahiran 5 Mei 1951 tersebut merupakan salah satu bek tangguh buat Persib.

Bahkan, Encas Tonif juga membela Tim Nasional Indonesia di pengujung dekade 1970-an.

Sebagai pemain, Encas Tonif memutuskan gantung sepatu usai pertandingan final Kompetisi Perserikatan 1983 ketika Persib dikalahkan PSMS Medan melalui drama adu penalti di Stadion Utama Senayan Jakarta.

Setelah itu, Encas Tonif melanjutkan kariernya sebagai pelatih.

Salah satu prestasinya yang paling dikenang adalah ketika ia membawa Persib menjuarai Piala Soeratin untuk pertama kalinya pada tahun 2003.

Salah seorang pemain andalannya ketika itu adalah Atep yang di kemudian hari menjadi kapten Persib saat menjuarai Liga Super Indonesia 2014.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved