Lebaran 2023

Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 1444 H? Lebaran 2023 Berpotensi Tidak Serentak

Kapan Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1444 H? Lebaran 2023 berpotensi berlangsung tidak serentak

Editor: Dwi Sudarlan
royanews.tv
Ilustrasi Hari raya Idul Fitri 1444 H yang berpotensi tidak serentak. 

"Kriteria diupayakan untuk disepakati bersama," kata Thomas dikutip dari Tribunkaltim.co.

Kriteria MABIMS

Pada 8 Desember 2021, empat menteri agama dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura menetapkan kriteria baru MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), dikutip dari Observatorium Ilmu Falak UMSU.

Adapun kriteria yang diusulkan dan disepakati adalah Imkanur Rukyat dengan ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi bulan-matahari saat terbenam 6,4 derajat (secara singkat ditulis dan disebut IR 3-6,4).

Kriteria Wujudul Hilal

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip, yaitu Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari terbenam dan bulan terbenam setelah matahari terbenam.

Maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan Hijriyah, tanpa melihat berapa pun sudut ketinggian bulan saat matahari terbenam.

Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau memperkirakan hilal mungkin dilihat atau tidak.

Namun, hisab Wujudul Hilal dapat dijadikan dasar penetapan awal bulan Hijriyah sekaligus bulan baru sudah masuk atau belum.

Dasar yang digunakan adalah perintah Alquran pada QS Yunus: 5, QS Al Isra’: 12, serta penafsiran astronomis atas QS Yasin: 36-40, seperti dijelaskan di artikel dosen di laman Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. (*)

 

 

( Tribunnews.com

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved