Sempat Ingin Pensiun Gregoria Akhirnya Juara Setelah 5 Tahun, Praveen/Melati Gagal di Spain Master

"Untuk sekarang, aku ingin menemukan kebahagiaan di badminton dalam diri aku. Coba sebaik mungkin dalam latihan juga di luarnya," begitu lanjutan pernyataan Gregoria.

Dalam cuitan itu juga lah Gregoria mengeluarkan wacana berhenti sebagai pebulu tangkis. 

Dia juga meminta doa kepada pencinta bulu tangkis Indonesia sebagai bentuk bantuan.

"Seandainya aku stop (ngatlet) dan cari jalan lain, aku akan coba terus untuk jadi semakin baik. Boleh sekali lho kalian mau bantu aku lewat doa. Aku sangat sangat menghargai," demikian pernyataan Gregoria.

Namun, berkat semangat dan dorongan moril dari keluarga, teman dan tim pelatih, dia bertekad meneruskan kariernya di dunia bulu tangkis.

Kini, Gregoria kembali menembus final pada Spain Masters 2023 dan berhasil mengakhiri puasa gelar lima tahun.

Selain itu, Gregoria Mariska juga berhasil melanjutkan tren juara yang dimiliki tunggal putri Indonesia dalam ajang Spain Masters.

Pada Spain Masters edisi sebelumnya, tahun 2021, tunggal putri Indonesia mampu meraih gelar juara melalui perjuangan Putri Kusuma Wardani.

Kala itu, Putri Kusuma Wardani berhasil menjadi juara setelah mengalahkan wakil Denmark, Line Christophersen, di partai puncak.

Adapun Spain Masters tak diselenggarakan pada 2022 karena alasan pandemi Covid-19.

Praveen/Melati gagal

Sayang keberhasilan Gregoria Mariska tidak diikuti pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Praveen/Melati gagal menjadi juata setelah kalah dalam final Spain Masters 2023.

Pasangan ini dikalahkan unggulan nomor delapan dari enmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

Sempat memimpin dua kali jelang akhir permainan, Praveen/Melati harus takluk straight game.

Bertanding di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Minggu (2/4/2023) Praveen/Melati tumbang dengan skor 20-22, 18-21. (*)