Berita Palangkaraya

Seminggu Jelang Bulan Puasa, Pedagang Makanan Survei Lokasi Pasar Ramadhan Palangkaraya

Sepekan jelang tibanya Bulan Ramadan 2023, para penjual makanan dan minuman di Pasar Ramadhan mulai melakukan survei.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
ILUSTRASI. Seorang penjual makanan bernama Mirah akrab Amang Irah saat melakukan survei tempat berjualan di Pasar Ramadhan Salahudin, Kamis (16/3/2023) sore. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sepekan jelang tibanya Bulan Ramadan 2023, para penjual makanan dan minuman di Pasar Ramadhan mulai melakukan survei.

Pedagang Pasar Ramadhan di samping Masjid Salahudin Palangkaraya cek lokasi untuk menggelar dagangnya jelang Bulan Puasa Ramadan pada 2023, Kamis (16/3/2023) sore.

Lokasi tersebut berada di Jalan M Agus Ibrahim, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Seorang Pedagang bernama Mirah akrab dipanggil Amang Irah mengatakan, dia hendak mengecek meja tempat nantinya berjualan makanan saat Bulan Puasa Ramadhan 2023.

Baca juga: Banjir Bandang di Loksado Kalsel, Rumah Terseret Arus, Jaringan Selular dan Listrik PLN Terputus

Baca juga: Kebakaran Rumah Gegerkan Warga Kelurahan Jawa Martapura, Seorang Disabilitas Meninggal Dunia

Baca juga: Pasar Ramadan Palangkaraya Bakal Diikuti Ratusan Pedagang, Diagendakan Wali Kota Membuka Langsung

“Ini saya bersama istri sedang mengecek meja yang akan menjadi kami tempat berdagang pada saat bulan puasa nanti di Pasar Ramadhan Salahudin,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Ia bersama istrinya merupakan warga Kampung Ponton, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Amang Irah mengatakan dirinya baru pertama kali berjualan di samping Masjid Salahudin.

“Iya ini baru  kali pertama berdagang pada Pasar Ramadhan Salahudin, sebelumnya saya dan istri berjualan di Jalan Bali,” ungkapnya.

Amang Irah dan istrinya mencoba peruntungan berjualan di Pasar Ramadhan tersebut, dikarenakan  lokasi berada di tengah Kota Palangkaraya.

“Pada Ramadhan tahun 2022 saya berjualan di Jalan Bali, namun keuntungannya tidak besar. Makanya tahun ini mau coba berjualan di sini (Pasar Ramadhan Salahudin),” terangnya.

Ia mengatakan mendapat rekomendari dari temannya, pada tahun lalu berjualan menu berbuka puasa di samping Masjid Salahudin.

“Saya dapat saran dan rekomendasi dari teman pedagang, karena katanya di sini ramai, jadi coba dulu siapa tahu rezeki,” katanya.

Meski masih seminggu lagi, namun Amang Irah dan istrinya sudah melakukan survei tempat berdagangnya pada meja nomor 12.

“Kalau nomor meja untuk berjualan tidak memilih sendiri, ada panitianya yang mengundi,” terangnya.

Ia dan istrinya pun membuat catatan dan sketsa tempat berdagang dan tempat menaruh barang dagangannya.

“Nanti kami mau jual berbagai jenis kue, seperti Binka Kentang, Kue Ceper, Klepon, dan lainnya,” jelas Amang Irah.

Ia mengatakan mendapatkan hasil yang cukup besar berjualan kue selama bulan Ramadhan pada 2022 lalu.

“Lumayan hasilnya bisa mencapai Rp 9 juta hingga Rp 10 juta dalam sebulan, namun ini masih terbilang kecil. Karena sebelum ada Pandemi Covid-19, penghasilan berjualan kue saat Ramadhan bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta,” ungkap Amang Irah.

Pedagang kue tersebut mengatakan akan buka mulai pukul 12.00 WIB dan tutup pada pukul 19.00 WIB.

“Iya kalau di Pasar Ramadhan Salahudin tutupnya lebih cepat, karena di Masjid Salahudin nantinya digunakan untun Salat Taraweh. Jadi takutnya mengganggu jamaah yang sedang salat,” jelasnya.

Ia pun mengungkapkan harapannya terkait Bulan Ramadhan pada 2023.

pasar ramadan 2023ivhifhioi
Sepekan jelang tibanya Bulan Ramadan 2023, para penjual makanan dan minuman di Pasar Ramadhan mulai melakukan survei. Tribunkalteng.com / Pangkan Bangel

“Harapan saya dagangan laku, puasa lancar, dan dijauhkan dari hal-hal buruk saat puasa nanti,” tuturnya.

Pada tempat yang berbeda, Panitia Pasar Ramadhan Salahudin Iskandar mengatakan para pedagang meja berjualan ditentukan menggunakan undian.

“Nomor meja para pedagang untuk berjualan kami tentukan dengan cara diundi, jadi semuanya adil dan tidak merasa dicurangai,” terangnya.

Ia pun menjelaskan berapa jumlah pedagang yang sudah mendaftar dan iuran yang dipungut dari para pedagang yang berjualan selama sebulan.

“Untuk jumlah pedagang yang sudah terdaftar sebanyak 40 orang, namun ini masih bisa bertambah. Sedangkan uang iuran sebesar Rp 600 ribu, nantinya uang akan disumbangkan ke masjid dan sebagai uang kebersihan,” tutup Iskandar. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved