Database KPU Kalteng Bocor

BREAKING NEWS, 5.000 Lebih Database KPU Kalteng Diduga Bocor Diperjualbelikan, Berisi NIK dan TPS

BREAKING NEWS, kebocoran database di KPU Kalteng yang berisikan NIK dan TPS hal itu diungkapkan digital progammer

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Tampilan website jual beli databese, diduga data KPU Kalteng bocor diperjual belikan di forum tersebut. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - BREAKING NEWS, kebocoran data diduga kembali lagi terjadi, setalah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), kini databes KPU Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berisikan NIK pemilih hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Hal itu diungkapkan digital progammer asal Provinsi Kalteng, Ahmad Hady Surya (32), menurutnya orang yang menjual adalah orang yang sama membobol database Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Di forum dark web ada satu sosok yang membocorkan database KPU Kalteng, pernah membocorkan data Kabupaten Sukoharjo yang sudah saya follow up ditanggapi oleh wakil bupatinya," katanya, Selasa (14/3/2023).

Ahmad Hady Surya menjelaskan, di forum jual beli tersebut terpampang ID Kota, Provinsi, TPS, nomor KK, nomor NIK, jenis kelamin, tempat tanggal lahir.

Pembeli yang ingin mengakses data tersebut harus membeli 8 point kredit, satu kreditnya dibandrol 16 ribu dollar Singapura, jika dirupiahkan sekitar puluhan juta rupiah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Api Berkobar di SMAN 5 Palangkaraya Malam Ini, Ada Ruang Kelas yang Terbakar

Baca juga: BREAKING NEWS, 1 Napi Lapas Kelas II Palangkaraya yang Kabur Berhasil Diringkus di Kotim

"Kalau kita open (database itu) bayar 8 kredit. Satu kreditnya 16 ribu dollar Singapura. Kalau dirupiahkan satu kreditnya 3 jutaan," ujarnya.

Database KPU Kalteng yang dispoiler sekitar 5.847 data, jika masuk lebih dalam membeli menurutnya data lengkap akan diperoleh termasuk nomor kontak.

Dia menilai sistem KPU Kalteng sudah termasuk kuat, karena keamanan berlapis-lapis dan terpusat, diduga kebocoran tersebut ada keterlibatan orang dalam.

Sebagai informasi, Ahmad Hady Surya merupakan Ketua Umum Asosiasi Progammer Indonesia, mempunyai rutinitas patroli saat malam hari mengenai keamanan data di Indonesia.

Ingin membantu membantu instansi atau pihak untuk mengamankan database agar tidak disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab, selain memulihkan nama baik Progammer kerap dipandang buruk sebagai hacker.

"Kita tergabung dalam Asosiasi Progammer Indonesia. Ingin memperbaiki kesan Progammer yang buruk. Membantu memberitahukan adanya data bocor sehingga ada penyempurnaan oleh pengembang," tegasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Terapis Refleksi di Jalan Manyar Palangkaraya Ditemukan Meninggal di Barak

Baca juga: Video Tolak Jabat Tangannya Viral di Media Sosial, Ketua DPRD Luwu Timur Akhirnya Minta Maaf

Dia berharap instansi terkait dapat melakukan pengelolaan database dengan orang yang berkompeten, agar kebocoran database dapat terhindari.

Sementara itu, pihak KPU Kalteng melalui Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Wawan Wiraatmaja mengatakan pihaknya akan mengecek mengenai dugaan kebocoran data tersebut.

"Wah ini kebocoran apa ya?, nanti kami cek dulu," katanya kepada Tribunkalteng.com. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved