Breaking News

Berita Kalsel

7 Desa di Jejangkit Batola Terendam, Dampak Curah Hujan Tinggi Namun Belum Ada Warga Ngungsi

Warga Jejangkit pilih tetap tinggal di rumah masing-masing meskipun hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan rumah dan jalan serta halaman terendam.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI/ BPBD Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
ILUSTRASI. Hujan intensitas tinggi menyebabkan akses jalan dan permukiman penduduk di tujuh desa di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir. 

TRIBUNKALTENG.COM, MARABAHAN -Warga Jejangkit pilih tetap tinggal di rumah masing-masing meskipun hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan rumah dan jalan serta halaman terendam banjir.

Akses jalan menuju desa yang terendam sulit dilalui terutama untuk pengendara sepeda motor atau roda dua.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat masih bisa lewat namun harus hati-hati karena jalan terendam cukup tinggi.

Hujan intensitas tinggi menyebabkan akses jalan dan permukiman penduduk di tujuh desa di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut terendam banjir.

Dari tujuh desa itu, Desa Bahandang diantaranya yang turut terendam banjir.

Baca juga: Jalan Terendam Banjir Kendaraan Tak Bisa Lewat, Sungai Tabalong Kalsel Meluap Puluhan KK Terdampak

Baca juga: Mobil Terperosok Masuk Drainase di Palangkaraya, Diduga Sopir Belum Mahir Pakai Jenis Matic

Baca juga: VIRAL, Gagal Mencuri Gegara Kejepit Pintu Berat 10 Kg, Pria di Sumut Diselamatkan Pemilik Rumah

Akses jalan menuju Desa Bahandang terendam air sehingga menyulitkan warga melintas menuju ibukota Kecamatan Jejangkit.

Rusdi, aparat Pemerintah Desa Bahandang Kecamatan Jejangkit, membenarkan banjir melanda wilayah permukiman dan lahan pertanian warganya.

Dia mengatakan warga belum ada yang mengungsi dan memilih masih tetap bertahan di rumah tinggal masing-masing.

Namun, aktivitas warganya untuk keluar rumah terganggu karena akses jalan raya terendam banjir.

Selain itu, halaman sebagian rumah tinggal warga juga terendam air.

Kondisi itu diakui Camat Jejangkit, Mukti Ali karena curah hujan yang tinggi sejak Minggu sore dan Senin pagi membuat genangan banjir.

Lukmanul Hakim, guru sekolah dasar di Desa Jejangkit Timur mengatakan akses jalan aspal sudah terendam setinggi mata kaki orang dewasa.

Selain itu, akses masuk ke wilayah Jejangkit melalui Desa Sungai Bamban yang sebelumnya tiga titik terendam, kini sudah menyatu menjadi satu titik dengan panjang sekitar 1 kilometer.

"Saya melintas karena menggunakan mobil. Kalau menggunakan sepeda motor dipastikan mogok," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Kuala, Budimansyah membenarkan wilayah Kecamatan Jejangkit mengalami kebanjiran.

Hujan intensitas tinggi menyebabkan menyebabkan akses jalan dan permukiman penduduk di tujuh desa di Kecamatan Jejangkit Batola terendam banjir, Selasa (14/3/2023). 
Rusdi untuk BPost
Hujan intensitas tinggi menyebabkan menyebabkan akses jalan dan permukiman penduduk di tujuh desa di Kecamatan Jejangkit Batola terendam banjir, Selasa (14/3/2023). Rusdi untuk BPost (Rusdi untuk BPost)

Menurutnya, tim unit reaksi cepat Pusdalops BPBD Kabupaten Barito Kuala sudah turun mengecek kondisi terakhir debit air dan permukiman warga yang terdampak.

Budimansyah membenarkan warga yang terdampak belum mengungsi.

"Korban banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing," katanya ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Selasa (14/3/2023).

BPBD Batola berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan sembako.

"Saat ini masih dalam proses dengan pihak Bulog," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hujan Intensitas Tinggi Guyur Batola, Tujuh Desa di Kecamatan Jejangkit Terendam Banjir

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved