Liga Italia

Dybala Tidak Memuaskan Karena Santun, Mourinho Lebih Bergairah Ada Pemain Nakal di AS Roma

Kekalahan dari Sassuolo dalam laga Liga Italia, makin menebalkan rasa kurang puas sang pelatih Jose Mourinho terhadap bombernya Paulo Dybala

|
Editor: Dwi Sudarlan
Twitter Paulo Dybala
Paulo Dybala dikabarkan kurang memuaskan bagi pelatih AS Roma Jose Mourinho karena kurang nakal saat bermain. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kekalahan dari Sassuolo dalam laga Liga Italia, makin menebalkan rasa kurang puas sang pelatih Jose Mourinho terhadap bombernya Paulo Dybala.

Jose Mourinho pernah mengatakan dirinya lebih bergairah atau menyenangi bomber yang bertipikal "nakal" saat bermain.

Dalam laga di kandang sendiri, Stadion Olympico, Senin (13/3/2023) dinihari WIB, AS Roma dipemalukan Sassuolo dengan skor 3-4.

Paulo Dybala mencetak gol dalam laga ini, bersama Nicolo Zalewski dan Giorginio Wijnaldum.

Baca juga: Kekuatan Bek AS Roma Pulih, Jose Mourinho Punya Opsi Baru di Liga Europa Kontra Real Sociedad

Baca juga: Talenta Muda Eropa Diincar AS Roma dan Inter Milan, AC Milan Justru Pilih Gelandang Gratisan

Sebelum laga itu, beberapa waktu lalu, Murinho pernah menegaskan dirinya lebih menginginkan pemain seperti Sadio Mane atau Leroy Sane dibanding Paulo Dybala, di AS Roma.

Paulo Dybala meski secara skill dinilai mumpuni, namun dia terlalu santun dalam bermain.

Sementara dalam strategi Mourinho, perlu pemain yang bertipe petarung dan berani bermain agak kotor alias nakal, bahkan provokatif.

'Salah satu dari mereka (Sadio Mane atau Leroy Sane) akan cukup bagi saya," ucap Mourinho.

Selama menangani FC Porto, Chelsea, Manchester United dan Real Madrid ia selalu memiliki tipikal pemain seperti yang disebutkan di atas.

Mulai dari Costinha, Claude Makelele hingga Esteban Cambiasso bisa menjadi contoh.

Pemain yang rela melakukan pekerjaan kotor inilah yang menjadi bagian penting dalam taktik Mourinho

Di AS Roma, menurut pelatih asal Portugal, ada pemain dengan karakter seperti itu yakni Nemanja Matic, meski bukan berposisi sebagai striker.

Pertimbangan itu pula yang membuat Mourinho memboyongnya dari Manchester United.

Mourinho mengenal betul karakter Nemanja Matic karena pernah bersama di Manchester United dan Chelsea.

Namun seiring bertambahnya usia, kini Nemanja Matic tidak lagi senakal dulu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved