Aktivitas Gempa Internal Tinggi, Muntahan Awan Panas Gunung Merapi Masih Berpotensi Terjadi
Aktivitas gempa internal masih tinggi, sehingga muntahan awan Panas Gunung merapi masih tetap berpotensi terjadi di Gunung Merapi.
TRIBUNKALTENG.COM- Aktivitas gempa internal masih tinggi, sehingga muntahan awan Panas Gunung merapi masih tetap berpotensi terjadi di Gunung Merapi.
Perkiraan tersebut setelah terpantau dari data kegempaan yang hingga saat ini masih tinggi sehingga potensi muntahan awan panas kemungkinan bisa kembali terjadi.
Hal itu diungkapkan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang memprediksi Gunung Merapi masih akan erupsi atau memuntahkan awan panas guguran (APG) di beberapa waktu ke depan.
“Data pemantauan (kegempaan) saat ini masih tinggi. Gempa vulkanik dalam masih terjadi 60-70 kali per hari. Sedangkan, gempa vulkanik dangkal tiga kejadian per hari dan multifase ada 17 kejadian per hari,” ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam konferensi pers daring, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Video: Kondisi Desa Krinjing Magelang Berselimut Abu Tebal Erupsi Gunung Merapi
Baca juga: Dinihari Tadi Gunung Merapi Luncurkan Wedhus Gembel Lagi, Simak Foto-foto Dampak Hujan Abu Erupsi
Dia menjelaskan, angka tersebut masih masuk dalam kategori tinggi, bahkan ketika gunung itu tidak erupsi sekalipun.
Dari situ, pihaknya memprediksi, apabila rentetan awan panas guguran selesai hari ini, kemungkinan ke depan, Gunung Merapi juga masih akan erupsi.
Berikut sejumlah update terbaru dari aktivitas Gunung Merapi, hingga hari Minggu 12 Maret 2023 hingga pukul 15.30 WIB:
1. Ada 54 kali rentetan guguran awan panas
Sejak Sabtu hingga Minggu, 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi sudah mengeluarkan 54 kali rentetan awan panas guguran.
Di hari Sabtu, selama satu hari, Merapi mengeluarkan 41 kali APG dengan jarak luncur maksimal ke Kali Bebeng dan Kali Krasak.
Kemudian, di hari Minggu, hingga pukul 15.30 WIB, ada 13 kali APG yang teramati oleh BPPTKG, jarak luncur maksimal 2,5 km ke barat daya.
Di pengamatan pagi, mulai 00.00-06.00 WIB, teramati guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimal 1,7 km ke barat daya.
2. Jarak luncur terjauh 3,7 km ke Kali Bebeng
Tim Badan Geologi menerbangkan drone, Minggu, pukul 08.00 WIB untuk memvalidasi jarak luncur erupsi.
Hasil foto udara menunjukkan jarak luncur terjauh adalah 3,7 km ke Kali Bebeng.
Awan Panas Gunung Merapi
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Aktivitas gempa
potensi muntahan
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebe
| Insiden Kalampangan Palangka Raya Diduga Jadi Sebab Utama, Berikut Kawasan Mati Listrik Malam ini |
|
|---|
| Berita Populer Palangka Raya, Keseruan dan Kemeriahan Kawal Pahari Run HUT ke-4 Tribunkalteng |
|
|---|
| OJK Kalteng Beri Sosialisasi Pentingnya Kelola Keuangan di Era Digital ke Peserta Kawal Pahari Run |
|
|---|
| Kakanwil Dirjen Imigrasi Kalteng dan Rombongan Ikut Meriahkan Kawal Pahari Run 5K |
|
|---|
| Beragam Hadiah Menarik Warnai Keseruan Kawal Pahari Run 5K Tribun Kalteng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.