Berita Viral
Viral, Anak 16 Tahun di Bangkalan, Sendirian Urus Ibu Diduga ODGJ dan 3 Adik Hingga Putus Sekolah
Viral di medsos kisah Ipin anak 16 tahun terpaksa putus sekolah demi merawat ibunya yang sakit diduga ODGJ dan 3 adiknya, karena ayah dipenjara.
TRIBUNKALTENG.COM - Viral di medsos kisah Ipin anak usia 16 tahun terpaksa putus sekolah demi merawat ibunya yang diduga sakit karena gangguan jiwa atau ODGJ dan 3 orang adiknya.
Sang ayah tidak bisa mencarikan nafkah anak-anaknya karena sedang dalam masalah hukum menjalani hidup di penjara.
Karena tidak adalagi yang bisa dijadikan sebagai tulang punggung untuk menghidupi keluarga, akhirnya Ipinlah yang menjadi tulang punggung keluarga.
Nama lengkap Ipin, Muhammad Syarifin (16) ceritanya viral karena mengurus ibunya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan beserta dengan tiga adiknya hingga putus sekolah.
Baca juga: Berita Viral, Ketahuan Merokok di Kelas Seorang Guru di Garut Terekam Video Tampar Murid SMK
Baca juga: Berita Viral, Kesal Ditinggal Istri, Ayah Bersama Anak di Garut Posting Video Pura-Pura Minum Racun
Baca juga: Berita Viral, Ibunya Sakit Bocah di Kalbar Tersesat 122 Km, Naik Motor Bantu Belanja di Pasar Sambas
Kisah tersebut mulanya viral dari unggahan pengguna TikTok @assyifaazzahra01.
Dalam akun itu nampak beberapa video yang memperlihatkan keseharian Muhammad Syarifin atau yang biasa dipanggil Ipin.
Diketahui bahwa Ipin merupakan remaja asal Desa Longkek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Dari salah satu video yang diunggah, dijelaskan bahwa Ipin adalah salah satu murid pengguna akun itu.
Namun karena harus mengurus ibunya yang sakit dan ketiga adiknya, maka Ipin terpaksa putus sekolah.
"Ini Ipin dulu murid SD ku. Begitu malang nasibmu, kamu menjadi tulang punggung dalam keluargamu," tertulis dalam video akun @assyifaazzahra01.
Disebutkan bahwa ibunda Ipin diduga mengalami gangguan kejiwaan, sementara ayahnya berada di dalam penjara.
"Ibumu dalam keadaan sakit mental, bapaknya berada di dalam tahanan," sambungnya.
Selain itu, Ipin mulanya memiliki empat orang adik. Namun, adik bungsunya meninggal dunia karena sakit.
"Adikmu yang paling kecil meninggal karena sakit. Kamu selama ini mengurus keempat adikmu dan ibumu sendiri dengan sabar dalam kondisi seperti ini," tuturnya.
Dalam video tersebut juga terlihat bahwa Ipin tinggal bersama adik-adiknya di dalam rumah yang hanya dibangun menggunakan susunan bata putih tanpa dilapisi tembok lagi.
Video tersebut mengundang simpati para warganet yang menyaksikannya.
"Ya Allah berilah kemukjizatan untuk ibunya dan berilah kesehatan untuk anak itu semua semoga selalu ada orang baik yang mau membantunya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Sehat terus ya Ipin untuk adik-adik dan ibumu Tuhan memberkati di setiap perjuanganmu," kata warganet lainnya.
"Ya Allah semoga suatu saat ko angkat derajat anak-anak ini ya rob," timpal warganet lainnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Galis, Iptu Bagus Setioko Darmawan membenarkan bahwa Ipin harus merawat ibu dan ketiga adiknya.
Sementara itu, ibu Ipin mengalami gangguan kejiwaan dan ayahnya dipenjara karena kasus pencurian motor.
"Awalnya ada empat adiknya ini, tapi baru satu pekan ini adik yang nomor empat meninggal. Ibunya Ipin berbeda dengan orang yang lainnya dia sedang dalam menderita gangguan jiwa," kata Bagus dikutip dari Kompas.com pada Senin (6/3/2023).
Demi merawat ibu dan ketiga adiknya, Ipin terpaksa putus sekolah.
Seharusnya Ipin masih duduk di bangku sekolah untuk meraih cita-citanya.
Namun kini Ipin harus menjadi tulang punggung keluarga.
Keluarga ipin tinggal di rumahnya yang bisa dikatakan kurang layak huni meskipun tidak bocor.
"Dia sudah tidak sekolah lagi, rumahnya memang tidak layak huni, terus kalau dia makan hanya menunggu belas kasihan dari tetangga dan keluarga dari ayah kandungnya," ungkap Bagus.
Kata Bagus, Ipin juga kerap makan seadanya, seperti makan nasi tanpa lauk.
Demikian juga dengan ketiga adiknya yang masih balita, hanya diberi makanan yang tidak terjaga gizinya.
Bagus menyebut, pihak Polsek Galis dan Polres Bangkalan sudah memberikan paket sembako untuk Ipin.
Namun, kondisi Ipin yang memilukan ini butuh penanganan jangka panjang.
Terlebih, kondisi ibu yang sedang menderita gangguan jiwa harus ditangani dengan serius dan fokus.
"Kalau hanya bantuan yang sifatnya sementara kasihan ya, ini harus ditangani serius. Semoga mendapatkan bantuan yang lebih besar," kata Bagus.
Bagus mengatakan, berdasarkan vonis hukumannya, ayah Ipin baru bisa keluar dari penjara pada Agustus 2023 mendatang.
"Ayahnya divonis sama hakim 1 tahun 8 bulan. Nanti bulan 8 Insyaallah sudah keluar penjara," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Kisah Ipin Remaja 16 Tahun Putus Sekolah Demi Rawat Ibu yang Sakit dan 3 Adik, Ayah Dipenjara
Viral
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Ipin anak usia 16 tahun
menjalani hidup di penjara
tulang punggung
Daftar 6 Nama Viral Satu Huruf, Terbaru Remaja Kotim Kalteng Bernama C Berikut Kisah Uniknya |
![]() |
---|
Kecelakaan Bus Angkutan Casis TNI Korem 102/Panju Panjung Palangka Raya Kalteng di Kalbar, 1 Tewas |
![]() |
---|
Daftar Tarif Ojol Naik 15 Persen, cek Zona Ojek Online Menurut Kementerian Perhubunan |
![]() |
---|
Sosok Hacker White Asal Kotim, Berawal Bobol Soal Ujian Hingga Dapat Penghargaan Dari Google |
![]() |
---|
VIRAL Hari ini Tagar CanvaDown, Aplikasi Canva Picu Reaksi Pengguna di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.