Kabar Duka, Mantan Wali Kota Palangkaraya Salundik Gohong Tutup Usia

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kabar duka datang dari Mantan Wali Kota Palangkaraya ke-5 Salundik Gohong yang Tutup Usia. Kabar tersebut didapat dari pesan berantai di berbagai grup chat WhatsApp, Kamis (23/2/2023).

Dalam chat grup Kwarda Pramuka Kalteng disebutkan “Turut berduka cita atas meninggalnya bapak Salundik Gohong mantan walikota palangkaraya alamat rumah duka di jalan Rajawali II”.

Bahkan dalam unggahan salah satu pejabat Pemerintah Provinsi Kalteng pun menulis dengan caption “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya”.

Disusul dengan ucapan pejabat lainnya, diantaranya Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Provinsi Kalteng Norhaini.

Hingga berita ini di tayangkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak keluarga maupun penyebab Salundik Dohong tutup usia.

Sementara itu dari berbagai sumber Salundik Gohong diketahui adalah anggota TNI berpangkal kolonel.

Baca juga: Innalillahi, Anggota DPRD Kota Palangkaraya Jumatni Tutup Usia

Baca juga: Banjarmasin Berduka, Mantan Wali Kota Banjarmasin H Ahmad Yudhi Wahyuni Tutup Usia

Pertama kali dilantik menjadi Wali Kota Palangkaraya pada 22 September 1998 oleh Gubernur Warsito Rasman. Kolonel Infantri Salundik Gohong menggantikan Drs. Nahson Taway yang telah habis masa jabatannya.

Riwayat Salundik Gohong

Kol Inf Salundik Gohong dilahirkan di Desa Bawan, Kabupaten Pulang Pisau, lahir pada 8 Agustrus 1946 dari pasangan Hermen Gohong dan Fransinae.

Jumlah saudara 5  orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan. Pendidikan dasar beliau ditempuh di Sekolah Rakyat (SR) 6 tahun di Sungai Hanyu (Kabupaten Kapuas) yang ditamatkan pada tahun 1958.

Setelah itu beliau meneruskan pendidikan jenjang SMP di Kuala Kurun yang diselesaikan pada tahun 1962, kemudian pendidikan SMA di Palangka Raya. Beliau lulus tahun 1966. 

Baca juga: Korupsi Proyek R MBR Paser Kaltim Rugikan Negara Rp 400 Juta, Kejari Tetapkan Dua Orang Tersangka

Baca juga: Rugikan Negara Rp 5,2 M, Kejari Bontang Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Bandara Perintis

Pernah belajar di AKABRI  Umum sampai tahun 1968 dan AKABRI Darat sampai tahun 1970 lalu diteruskan di Kecabangan Infantri yang diselesaikan pada tahun 1971.

Sejumlah prestasi bagi pembangunan Kota Cantik, dan keberhasilan pun diraih selama menjabat, namun begitu tak luput dari kontroversialnya, terkait pernah diproses hukum lantaran tersandung kasus korupsi. (*)