Kota Palangkaraya Raih Kembali Piala Adipura 2022 Setelah 25 Tahun Absen

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – 25 tahun absen sejak 1995 silam mendapatkan penghargaan pertama Piala Adipura Kota Palangkaraya. Kini di tahun 2022 untuk kali kedua Kota Cantik akhirnya dianugerahi kembali di ajang bergengsi tersebut.

Hal tersebut disampaikan melalui surat edaran nomor UN.12/PSLB3/PAS/PLB.0/2/2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun.

Kota Palangkaraya sendiri, masuk dalam kategori Kota Sedang berdasarkan jumlah penduduk.

Kepala DLH Kota Palangkaraya Achmad Zaini membenarkan, telah mendapatkan surat undangan penganugerahan Piala Adipura penilaian tahun 2022 yang akan diserahkan pada tahun 2023.

“Terakhir kita mendapatkan penghargaan Piala Adipura pada tahun 1995, setelah itu selama 26 tahun kita tidak pernah mendapatkan lagi,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Rabu (22/2/2023).

Achmad Zaini mengatakan, kinerja keras yang dilakukan Pemerintah Kota Palangkaraya berbuah manis, dengan selalu berbenah dan memperbaiki dari rekomendasi penilaian untuk meraih Piala Adipura tersebut.

“Selama 26 tahun terhitung puasa Piala Adipura, hal tersebut dikarenakan pada 2020 dan 2021, tidak ada penghargaan karena pandemi Covid-19,” ucapnya.

Baca juga: Titik Pantau Penilaian Piala Adipura 2022 Ada 20 Lokasi di Kota Palangkaraya, Bobot Terbesar di TPA

Baca juga: Pemkab Kobar Raih Piala Adipura 12 Kali Berturut-Turut, Membuat Kagum Jajaran Pemkot Depok

“Namun dalam dua tahun terakhir, kita manfaatkan untuk berbenah memperbaiki kinerja pengelolaan sampah di Kota Palangkaraya,” tambah mantan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng ini.

Ia menjelaskan, pemantauan dan penilaian Adipura berlangsung pada Oktober 2022, hasilnya mendapat undangan tersebut.

Penghargaan Piala Adipura akan diserahkan pada Selasa, 28 Februari 2023 di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Diapun bersyukur, penghargaan Adipura merupakan bonus atas kinerja dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) yang telah dilakukan selama ini.

“Pengelolaan sampah sendiri merupakan kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten, Kota, dan Provinsi dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga hilir, kita benahi semuanya,” ungkapnya.

Ia menambahkan yang terpenting pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Jalan Tjilik Riwut Km 14, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Selama dua tahun DLH Kota Palangkaraya terus meningkatkan pengelolaan sampah, berupa kegiatan penanganan sampah dan pengurangan sampah.

“Penanganan sampah lebih kepada kinerja petugas pemerintah dalam menyiapkan anggaran, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sarana prasarana untuk memastikan sampah di dalam Kota Palangkaraya dapat terangkut dengan baik hingga ke TPA,” terang Kepala DLH.