Hukum Membaca Yasin di Malam Nisfu Syaban 1444 H, Buya Yahya Jelaskan Sesuai Ijtihad Para Ulama

TRIBUNKALTENG.COM - Simak penjelasan Buya Yahya tentang hukum membaca Surah Yasin di malam Nisfu Syaban sesuai dengan ijtihad para ulama berikut ini.

Tak lama lagi pertengahan bulan Nisfu Syaban 2023 atau Nisfu Syaban 1444 H (Hijriah) akan segera tiba.

Dimana sesuai Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1444 H atau Nisfu Syaban bertepatan dengan hari Rabu, 8 Maret 2023.

Sementara itu, menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 15 Syaban 1444 H jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023.

Penentuan awal bulan dalam kalender ini mengacu pada Kriteria Kongres Turki 2016.

Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (syaban) dari kalender Islam.

Pada Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Lailatun Nisfi min Syakban di dunia Arab.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Tentang Niat Shalat Sunnah Nisfu Syaban, Lengkap Beserta Doa dan Tata Caranya

Sementara di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India Nisfu syaban dikenal sebagai Shab-e-barat.

Nama-nama tersebut diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan".

Di malam Nisfu Syaban umat Islam seringkali memperingatinya dengan cara memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Ibadah yang dilakukan di malam Nisfu Syaban seringkali mengerjakan shalat sunnah dan berdzikir.

Tak hanya itu, usai mengerjakan shalat sunnah dan berdoa di malam Nisfu Syaban, kerap dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin.

Meski begitu seperti yang dikatakan Buya Yahya melalui channel YouTube Al-Bahjah TV, anjuran Rasulullah Saw tentang membaca Surah Yasin di malam Nisfu Syaban tidak ada.

"Memang membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban tidak ada anjuran khusus dari Rasulullah," terang Buya Yahya.

Lantas bagaimana hukum membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban menurut pandangan Buya Yahya?