Berita Kaltim

Sungai Meluap Hingga Tinggi 1 Meter, Bayi 9 Bulan di Kampung Tumbit Melayu Kaltim Tewas Tenggelam

Sungai Kelay meluap hingga 1 meter, membawa korban jiwa satu bayi 9 bulan di Kampung Tumbit Melayu tewas tenggelam akibat tercebur di luapan sungai.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
Sungai Kelay meluap hingga 1 meter, membawa korban jiwa satu bayi 9 bulan di Kampung Tumbit Melayu tewas tenggelam akibat tercebur di luapan sungai di depan rumahnya. 

TRIBUNKALTENG.COM, TANJUNG REDEB - Sungai Kelay meluap hingga 1 meter, membawa korban jiwa satu bayi 9 bulan di Kampung Tumbit Melayu tewas tenggelam akibat tercebur di luapan suangai.

Orang tua korban tidak menyangka hingga anak ketiganya yang masih bayi 9 bulan tersebut sampai terjatuh ke genangan air depan rumahnya.

Orang tua korban baru sadar setelah melihhat anaknya yang ada hanya dua orang satu lagi anak bungsu menghilang, setelah di tengok ke luar rumah, jenazah bayi 9 bulan tersebut dikira boneka mengapung.

Banjir akibat luapan sungai tersebut terjadi di Kampung Tumbit Melayu yang akibat luapan air sungai Kelay memakan korban jiwa satu bayi 9 bulan.

Bayi 9 bulan tersebut harus kehilangan nyawanya setelah lepas dari pengawasan orang tuanya, Senin (20/2/2023) sekira pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Berita Viral, Ibunya Sakit Bocah di Kalbar Tersesat 122 Km, Naik Motor Bantu Belanja di Pasar Sambas

Baca juga: Pencarian Korban Kelotok Tenggelam di Perairan Aluhaluh Hingga Malam Nihil, Hari Ini Berlanjut

Baca juga: Terciduk Edarkan Dua Paket Sabu di Kampung Jengan Danum, Seorang Pria di Kubar Kaltim Tak Berkutik

Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi mengatakan, kejadian bermula saat ayah korban berinisial HR sedang memasak di dapur. Lantaran, sang istri yang berinisial AI sedang sakit, dan berada di kamar.

Saat berada di dapur, HR melihat sesosok bayi yang awalnya diduga boneka sedang mengambang di halaman rumahnya. Dengan berpakaian berwarna merah dan menggunakan pampers.

Sontak dirinya melihat kondisi dan keberadaan anaknya. HR melihat 2 anaknya kala itu sedang menonton televisi di ruang tengah. Namun, dirinya tidak mengetahui keberadaan anak ketiganya yang masih berusia 9 bulan.

"Awalnya dia mengira bahwa anak ketiganya sedang bersama ibunya di kamar," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (21/2/2023).

Untuk memastikan anak ketiganya, HR langsung masuk ke kamar. Tidak melihat keberadaan anak ketiganya, korban langsung bertanya ke istrinya.

Sesaat bertanya, HR juga menyampaikan bahwa ada sebuah boneka yang mengambang di depan rumahnya.

"Sontak sang ibu langsung merespon dengan berlari dan melihat sosok yang diduga boneka tersebut," bebernya.

Setelah melihat sosok yang diduga boneka tersebut, sang ibu pun langsung histeris dan berteriak menyebut bahwa itu anakku. Dan langsung terjun ke air, untuk melakukan pertolongan.

Pihak Polsek Kelay memperlihatkan TKP kejadian. (HO/Polres Berau). HO/Polres Berau
Pihak Polsek Kelay memperlihatkan TKP kejadian. Sungai Kelay meluap hingga 1 meter, membawa korban jiwa satu bayi 9 bulan di Kampung Tumbit Melayu tewas tenggelam akibat tercebur di luapan sungai.  (HO/Polres Berau). HO/Polres Berau (HO/Polres Berau)

Namun nahas, setelah dilakukan pertolongan dan dibawa ke puskesmas, korban tak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Korban sudah tidak bisa tertolong lagi," ungkapnya.

Diakuinya, polisi telah melakukan visum dan menyerahkan jasad bayi tersebut kepada pihak keluarga.

"Keluarga telah menolak untuk dilakukan otopsi," tandasnya.

Untuk diketahui, ketinggian air kala korban terjatuh, mencapai pinggang orang dewasa. Atau diperkirakan setinggi 1 meter. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Bayi Usia 9 Bulan di Berau Meninggal Dunia Usai Terjatuh ke Air saat Banjir di Kelay

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved