Liga 1 2022

Video Bos Mahesa Jenar Nangis Lihat Rusuh Suporter di Laga PSIS vs Persis: Cukup Tragedi Kanjuruhan

Suporter yang sudah telanjur membeli tiket itu memaksa masuk ke stadion guna menyaksikan laga Derby Jateng di Liga 1 2022, PSIS vs Persis

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Tribun Jateng
Polisi berusaha membubarkan massa yang ingin masuk ke Stadion Jatidiri Semarang dalam laga PSIS vs Persis, Jumat (17/2/2023). Polisi pun menembakkan gas air mata yang asapnya masuk ke stadion sehingga laga sempat distop. 

TRIBUNKALTENG.COM - Air mata tangis tidak bisa ditahan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi saat melihat terjadinya kerusuhan akibat aksi suporter yang memaksa ingin masuk Stadion Jatidiri, Jumat (17/2/2023).

Suporter yang sudah telanjur membeli tiket itu memaksa masuk ke stadion guna menyaksikan laga Derby Jateng di Liga 1 2022, PSIS vs Persis yang berakhir 1-1.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @yoyok_sukawi, terlihat bos Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, itu menangis di pelukan seorang korlap suporter.

Yoyok Sukawi juga terlihat naik ke atas mobil komando polisi untuk menenangkan massa.

Baca juga: Video Suporter Ngeyel Datang dan Rusuh di Laga PSIS vs Persis di Liga 1, Polisi Lempar Gas Air Mata

Baca juga: PSIS vs Persis Cuma 1-1, Vitinho dan Ridwan Jadi Sasaran, Laga Distop Gegara Ulah Oknum Suporter

Baca juga: Gilbert Agius Mulai Poles Mahesa Jenar Jelang PSIS vs Persis, Fortes Terpukul Taisei Beri Semangat

Kerusuhan yang membuat laga PSIS Semarang kontra Persis Solo sempat dihentikan wasit karena asap gas air mata yang ditembakkan polisi masuk stadion itu dipicu kegeraman sebagian suporter yang sudah membeli tiket.

Mereka sudah telanjur membeli tiket sebelum laga PSIS vs Persis diputuskan tanpa penonton oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) berdasar rekomendasi pihak kepolisian dengan alasan keamanan.

Diduga sebagian suporter itu belum mengetahui tiket bisa direfund, selain itu mereka juga jengkel karena laga digelar tanpa penonton.

Para suporter yang mayoritas pendukung PSIS Semarang ingin memberi dukungan secara langsung di stadion saat tim kesayangannya bertanding.

Karena memaksa masuk ke stadion, polisi pun menghalangi sehingga terjadi bentrokan.

Massa bahkan ada yang terekam video melemparkan batu dan benda-benda keras ke arah barikade polisi.

Polisi pun kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Bentrokan tidak berlanjut setelah massa bubar. Juga tidak ada laporan jatuhnya korban akibat bentrokan tersebut.

Tim Persis  pun dengan kawalan polisi kembali ke Solo dengan lancar. 

Yoyok Sukawi Menangis

Saat laga berlangsung, CEO PSIS Semarang beserta beberapa pengurus tim dan perwakilan suporter berada di Stadion Jatidiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved