Guru Aqli Terjerat Hukum di Arab Saudi, Pengajian Majelis Taklimnya di Tanahlaut Turut Terdampak

TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Masalah hukum yang dihadapi H Muhammad Aqli atau Guru Aqli di Arab Saudi turut membawa dampak pada pengajian majelis taklim di Kabupaten Tanahlaut atau Tala, Kalsel.

Guru Aqli memiliki cukup banyak jemaah pengajian majelis taklim di Kabupaten tanahlaut, namun sejak berperkara hukum kegiatan pengajian majelis taklimnya turut terdampak.

Informasi terhimpun, kegiatan pengajian majelis taklim yang diasuh Guru Aqli saat ini sementara terhenti akibat proses hukum yang sedang dijalankan H Muhammad Aqli tersebut.

Guru Aqli oleh warga Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), merupakan pemuka atau tokoh agama yang cukup disegani.

Baca juga: Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pontianak, 26 Ekor Naga dan 20 Barongsai Ramaikan Karnaval

Baca juga: Jalani Program Asimilasi, Seorang Pria Warga Binaan di Lapas Kelas II A Pontianak Malah Pilih Kabur

Baca juga: Bawa Kabur Uang dan 2 Motor Majikan di Tabalong, 3 Karyawan Dibekuk di Pelabuhan Mentaya Sampit

Penuturan kalangan warga, Guru Aqli mengasuh beberapa majelis taklim yang tersebar di sejumlah tempat di Tala. Terbanyak di wilayah Kecamatan Batibati yang merupakan distrik tempat tinggalnya.

Sejak Guru Aqli terjerat hukum di Arab Saudi pada November 2022 lalu, kajian ilmu agama pada majelis taklim tersebut pun terdampak. Contohnya pengajian majelis taklim yang berada di Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati.

"Sementara waktu selama sidin (beliau, red) tidak ada, pengajian majelis taklim di kampung kami ya otomatis stop atau istirahat," ucap Kepala Desa Benuaraya Sailil Irfan kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (2/2/2023).

Ia menuturkan pengajian majelis taklim di kampungnya yang diasuh Guru Aqli dilaksanakan tiap Senin malam. Mulainya setelah sholat isya.

"Tempatnya di rumah sidin di lingkungan RT 8. Rumah sidin pas di sebelah masjid di kampung kami, Masjid Jami Ihyauddin," papar Sailil

Jemaah pengajian majelis taklim tersebut dikatakannya lumayan banyak. Setidaknya seratus orang dan bisa hingga ratusan orang.

Peserta pengajian tak cuma warga Desa Benuaraya, tapi juga dari desa-desa tetangga seperti dari Desa Batibati. Ada juga dari Kecamatan Tambangulang seperti dari Desa Gunungraja.

"Karena itu kami berharap dan mendoakan semoga persoalan yang dialami sidin dapat segera terselesaikan secara baik, supaya majelis taklim aktif lagi," tandas Sailil. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Guru Aqli Terjerat Hukum di Arab Saudi, Pengajian Majelis Taklimnya di Tanahlaut Kalsel Pun Terhenti