Hasil Transfer Pemain Label Timnas Indonesia, Nasib Asnawi, Egy Maulana hingga Saddil Ramdani

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut kabar pemain berlabel Timnas Indonesia di bursa transfer Januari 2023, nasib Asnawi Mangkualam, Egy Maulana hingga Saddil Ramdani.

Ya, Asnawi Mangkualam melakukan langkah maju dengan hijrah ke Jeonnam Dragons, klub barunya jauh lebih besar dibanding Ansan Greeners.

Nah, Asnawi Mangkualam mengundang perdebatan publik dengan kepindahan ke sesama klub K-League 2, Jeonnam Dragons.

Proses transfer Asnawi Mangkualam dari Ansan Greeners diumumkan Jeonnam Dragons pada Jumat (27/1/2023) hari ini.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Live TV Indosiar 28-31 Januari 2023 Laga Persib, Persebaya, Persija, PSM Makassar

Baca juga: Bursa Transfer Eropa, Langkah Hakim Ziyech ke Real Madrid Kandas, Bek PSG Digoda Inter Milan

Yang lebih "mengkhawatirkan", Jeonnam Dragons berada di posisi lebih rendah dibanding Ansan Greeners pada musim lalu, yaitu menghuni pos juru kunci K-League 2.

Meski begitu Asnawi dan sang agen, Gabriel Budi, tampak menyisihkan faktor tersebut dalam menentukan klub tujuan.

Jeonnam Dragons kemungkinan dipilih sebagai destinasi lantaran menjadi klub yang paling serius untuk menebus Asnawi dari Ansan Greeners.

"Transfer antara Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons, kontrak hingga akhir musim," demikian rilis Gabriel Budi di Instagram (27/1/2023).

"Target promosi ke K-League 1," sambungnya.

Untuk target yang disebut itu, Jeonnam Dragons tampak menjadi pilihan realistis bagi Asnawi ketimbang bertahan di klub lama.

Ansan Greeners merupakan klub yang baru didirikan pada 2017, sehingga belum memiliki sejarah dan ambisi yang kuat untuk naik kasta.

Sepanjang enam musim partisipasi Ansan di K-League 2, mereka tidak pernah menduduki posisi lebih baik dibanding peringkat ke-5.

Adapun Jeonnam Dragons sudah berdiri sejak 1994 dengan nama Chunnam Dragons.

Nama Chunnam Dragons boleh jadi familiar di telinga pendukung Arema, mengingat dua klub itu pernah bertemu di Liga Champions Asia 2007.

Jeonnam Dragons menghabiskan lebih dari 20 tahun di kasta tertinggi Liga Korea Selatan, dan "baru" terdegradasi pada musim 2019.