Doa dan Amalan Islam

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud, Simak Tata Cara, Niat dan Pahala Sholat Sunnah Malam Jumat

Ada amalan doa setelah Sholat Tahajud yang bila dipanjatkan insya Allah akan mendatangkan pahala yang besar

Editor: Dwi Sudarlan
The Guardian
Ilustrasi Sholat Tahajud di malam Jumat. 

TRIBUNKALTENG.COM - Sobat muslim disarankan mengerjakan Sholat Tahajud di malam hari, terlebih saat malam Jumat.

Ada amalan doa setelah Sholat Tahajud atau sholat malam yang bila dipanjatkan insya Allah akan mendatangkan pahala yang besar.

Bagi umat Islam, malam Jumat adalah waktu bertaburnya pahala.

Sementara hari jumat dijuluki rajanya hari atau sayyidul ayyam.

Baca juga: Syarat Tak Shalat Jumat Bagi Musafir, Pendakwah Buya Yahya Beri Penjelasan

Baca juga: Pahala Amalan Doa Abu Nawas Usai Sholat Jumat Bagi Umat Islam Anjuran Syekh Ibrahim al-Baijuri

Baca juga: Baca 3 Sholawat Ini Usai Sholat Dhuha, Diyakini Buka Pintu Rezeki Segala Penjuru dan Jauh Musibah

Hari Jumat adalah hari istimewa bagi umat muslim karena merupakan salah satu waktu terbaik atau mustajab untuk berdoa. 

Selain Sholat Tahajud, pada malam Jumat juga disarankan membaca Surat Yasin.

Setelah usai mengerjakan Sholat Tahajud, juga dianjurkan membaca doa Sapujagat.

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Sholat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang Sholat Subuh.

Jumlah rakaat Sholat Tahajud paling sedikit 2 rakaat, tapi tidak ada batasan untuk jumlah terbanyaknya.

Banyak keutamaan dan pahala bagi yang mengamalkan Sholat Tahajud.

1. Mendapat Tempat Terpuji

“Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Isra: 79)

2. Doa dikabulkan

“Di malam hari, terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan  Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku untuk setiap malamnya.” (HR Muslim)

3. Penghapus Dosa

 “Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, menghapus segala kesalahan atau penyakit dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR Tarmidzi)

4. Membukakan Pintu Surga

“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan berilah makanan kepada orang yang membutuhkan, sambunglah silaturahmi dan dirikanlah shalat pada malam hari saat manusia lain sedang tidur. Niscaya  akan masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah)

Waktu Sholat Tahajud

Dikutip dari Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, waktu melaksanakan Sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian:

a. Sepertiga pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

b. Sepertiga kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang lebih utama

c. Sepertiga ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Berikut niat Sholat Tahajud dan doa setelah Sholat Tahajud yang dikutip dari Tribunnews.com:

Niat Sholat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

Setelah Sholat Tahajud pada malam Jumat, disarankan oleh banyak ulama, sobat muslim memperbanyak Doa Sapu Jagat.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Setelah membaca Doa Sapujagat sebaiknya juga banyak-banyak membaca istighfar

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya:

“Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

Kemudian melafazkan dzikir أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.

Artinya:

“Saya memohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.”

Tak hanya itu, juga ada bacaan lain yang disarankan seperti:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت

Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.

Artinya:

“Ya Allah! Engkaulah Rabbku, Tak ada Tuhan yang berhak disembah selainMu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, aku berada di atas ikatan dan janjiMu selama aku mampu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui kepadaMu atas nikmatMu kepadaku, dan aku juga mengakui kepadaMu dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved