Berita Pulang Pisau
Truk Kontainer Tabrak 2 Mobil Pikap di Desa Mintin Pulpis, Korban Kecelakaan Asal HSS Kalsel
Korban kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin Pulpis dikabarkan berasal dari Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PULANG PISAU -Korban Kecelakaan lalulintas di Jalan Trans Kalimantan, Desa Mintin, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Jumat (16/12/2022) dini hari tadi dikabarkan berasal dari Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel.
Dua orang meninggal dunia yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan, Desa Mintin, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Jumat (16/12/2022) dini hari tadi.
Kecelakaan tersebut melibatkan 2 unit pikap DA 8294 TDA, Pikap DA 8460 DD, dan 1 unit truk kontainer R 1879 BK.
Korban berjumlah 4 orang, dengan 2 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, 1 korban dalam keadaan kritis, dan 1 korban selamat tanpa luka.
Anggota BPK Firdaus Kapuas, Hj Ahim mengatakan keempat korban yang mengendarai pikap dan terlibat kecelakaan dengan truk kontainer berasal dari Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Baca juga: Kebakaran di Dusun Nanga Gonis Sekadau, 7 KK Berjumlah 25 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Baca juga: Pria Asal Banjarmasin Ditangkap, Diduga Jual Istri Siri di Aplikasi Layanan Prostitusi Samarinda
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin, 2 Tewas,1 Kritis, Ini Kronologi Versi Anggota BPK
Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin, Libatkan 2 Mobil 1 Truk Besar
“Keempat orang yang menggunakan pikap DA 8294 TDA dan pikap DA 8460 DD, diketahui berasal dari Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujarnya pada Tribunkalteng.com.
Ahim mengatakan pikap dengan nomor polisi (Nopol) DA 8460 DD diketahui melaju dari arah Kapuas menuju Palangkaraya.
“Kalau pikap dengan nopol DA 8294 TDA diketahui dari Palangkaraya menuju arah Kapuas, kemudian kedua pikap tersebut berhenti di bahu jalan Desa Mintin, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,” terangnya.
Terdapat dua korban meninggal dunia akibat mengalami pecah kepala dan terjepit oleh pikap yang tertimpa badan truk kontainer dalam laka lantas tersebut.
Sedangkan satu korban kritis yang dibawa menggunakan unit ambulan RSUD Pulang Pisau belum diketahui kabarnya saat ini.
BPK Firdaus Kapuas, BPK Al-Ikhlas, dan BPK Ahmad Yani dengan anggota sebanyak 6 orang, turut membantu proses evakuasi para korban kecelakaan tersebut.
“Korban yang terjepit saat proses evakuasi cukup terkendala dikarenakan harus mengosongkan muatan dalam truk kontainer dahulu,” ujar Ahim.
Ia melanjutkan Polisi, relawan, dan warga sekitar yang melintas harus membuka paksa kunci gembok pintu kontainer dengan palu guna mengosongkan muatan.
Diketahui pikap yang tertimpa oleh truk kontainer tersebut tengah membawa muatan tempurung kelapa.
Sedangkan truk kontainer membawa semen dalam jumlah banyak, sehingga petugas dilapangan, relawan, dan masyarakat membutuhkan waktu cukup lama mengosongkannya.

“Saat kontainer telah dalam keadaan kosong, korban berhasil dievakuasi dan diangkat sekira pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Soalnya mobil derek saat itu tidak ada dan tidak termonitor,” tutup Ahim.
Korban terjepit pun dalam keadaan telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Pulang Pisau. (*)