Berita Pulang Pisau
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin, 2 Tewas,1 Kritis, Ini Kronologi Versi Anggota BPK
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin Kabupaten Pulang Pisau, 2 orang dikabarkan tewas dan 1 dalam kondisi kritis.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PULANGPISAU - Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin Kabupaten Pulang Pisau, 2 orang dikabarkan tewas dan 1 dalam kondisi kritis.
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin menewaskan pengendara mobil kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Mintin, Kahayan Hilir, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, sekira pukul 02.00 WIB, pada Jumat (16/12/2022).
Kejadian kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan tersebut juga disampaikan ke BPK Firdaus, BPK Al-Ikhlas, dan BPK Ahmad Yani kemudian menindaklanjuti laporan tersebut.
Anggota BPK Firdaus Kapuas, Hj Ahim mengatakan laporan pertama kali didapat oleh BPK Firdaus Kapuas sekira pukul 01.59 WIB.
“Kami mendapat informasi awal perihal laka terjadi di Basarang Km 24, Kapuas. Namun saat meluncur ke lokasi, tempat kejadian musibah tidak di Desa Basarang, melainkan Desa Mintin Km 24, Kabupaten Pulang Pisau,” ujarnya pada Tribunkalteng.com.
Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Jalan Trans Kalimantan Desa Mintin, Libatkan 2 Mobil 1 Truk Besar
Baca juga: Masterplane Ikon Baru Kobar, Plt Sekda Juni Gultom Sebut Dibangun Bundaran Kapal Pinisi di Kumai
Baca juga: Kebakaran di Dusun Nanga Gonis Sekadau, 7 KK Berjumlah 25 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Baca juga: Sukseskan Pemilu 2024, KPU Kobar Sosialisasi Tahapan Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif
Ahim mengatakan sesampainya di lokasi, terdapat 1 korban telah dievakuasi oleh ambulan RSUD Pulang Pisau dalam kondisi kritis.
Kecelakaan tersebut terjadi antara Pikap DA 8294 TDA, Pikap DA 8460DD dan truk kontainer R 1879 BK.
“Kedua pikap tersebut diisi oleh masing-masing 2 orang sopir dan penumpang kiri, membawa tempurung kelapa dari arah Banjarmasin menuju Palangkaraya,” ujarnya.
Ahim sendiri menjelaskan kronologis yang ia ketahui saat terjun langsung ke lokasi tempat kejadian musibah bersama 5 orang personel lainnya.
“Jadi mereka singgah pada bahu jalan sebelah kiri, kalau dari arah Kapuas. Saat singgah sopir dan penumpang yang berjumlah 4 orang, berada di luar pikap,” terangnya.
Ketika itu truk kontainer melaju kencang dari arah Kapuas dan membuat salah seorang korban selamat yang belum diketahui identitasnya tersebut pun berteriak.
“Korban selamat ini berteriak kepada ketiga orang lainnya bahwa ada truk kontainer yang melaju kencang,” terang Ahim.
Korban yang selamat lari ke seberang jalan, namun respon lambat ketiga orang lainnya saat melihat truk kontainer tersebut.
Berniat untuk menghindar, namun jarak truk kontainer yang sudah dekat membuat salah seorang korban malah terkena depan mobil pikap dan mengalami pecah kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ahim mengatakan korban yang mengalami kritis dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
“Sedangkan 1 korban lainnya dinyatakan meninggal dunia akibat terjepit di pikap yang tertimpa truk kontainer diduga mengangkut semen,” ujarnya.
Korban yang terjepit oleh pikap berada di parit kecil dan hanya tangan dan kaki korban saja yang terlihat.
Lalu pihak kepolisian mengecek kondisi korban dan hendak menarik korban dari bawah pikup yang tertimpa truk kontainer.
“Evakuasi tidak bisa dilakukan karena posisi korban tiarap dan tersangkut oleh muatan dalam kontainer yang berat,” ujar Ahim.

Membutuhkan waktu lama saat evakuasi, sekira pukul 05.00 WIB, terdapat sopir lain datang dan mencoba membantu untuk memindahkan angkutan yang berada di dalam truk kontainer.
Petugas kepolisian, BPK Firdaus Kapuas, tim BPK lainnya, beserta sopir yang berhenti pun membantu mengosongkan muatan yang ada di dalam truk kontainer.
“Setelah dibongkar muat, korban yang terjepit pun berhasil dievakuasi namun dalam keadaan telah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa menggunakan unit ambulan milik RSUD Pulang Pisau,” tutup Ahim. (*)