Berita Kalbar
3 Rumah Ludes Jadi Arang di Jalan Sutoyo Kalbar, Tak Ada Korban Jiwa, Diduga Korsleting Listrik
Si jago merah mengamuk di di Gang Family 2, di Jalan Sutoyo S, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, membuat 3 rumah ludes terbakar jadi arang
TRIBUNKALTENG.COM – Si jago merah mengamuk di di Gang Family 2, di Jalan Sutoyo S, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, membuat 3 rumah ludes terbakar jadi arang, Selasa (22/11/2022).
Petugas pemadam kebakaran dari berbagai wilayah Kota Pontianak pun langsung datang ke lokasi dan melakukan pemadaman.
Bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat menyebar sehingga membuat seluruh bangunan terbakar.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto menyampaikan dari data yang diperoleh, kebakaran tersebut menghanguskan 3 rumah, rumah pertama milik warga bernama Winarto, rumah kedua milik Darus dan ketiga milik Jamal.
Dari pemeriksaan saksi di lokasi, kebakaran tersebut terjadi pada sekira pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan, Kompol Indra mengatakan bahwa api bermula berasal sebuah rumah kosong milik Jamal di lokasi tersebut.
Kemudian api menyebar ke rumah dua rumah lainnya.
Baca juga: Kebakaran di Kaltim, Rumah di Bontang Rata dengan Tanah, Penyebab Kebakaran Masih Belum Diketahui
Baca juga: Ratusan Petugas Dikerahkan, Padamkan Kebakaran Ruko di Pasar Besar Palangkaraya
"Sekira pukul 03.00 WIB, Darti istri winarto melihat kobaran api yang berasal dari belakang rumah kosong yang berada di sebelah rumah nya, selanjutnya Darti membangunkan suami beserta ketiga anaknya kemudian menyelamatkan diri serta meminta bantuan tetangga, api kemudian membesar dan menyebar membakar keseluruh rumah,"ungkap Kompol Indra.
Kompol Indra mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut.
Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa tersebut, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri saat kejadian.
Kesaksian Warga
Menurut kesaksian warga terdapat tiga buah rumah yang ludes terbakar dengan bahan dasar bangunan kayu. Salah satunya milik Winarto yang menceritakan kronologi terjadinya kebakaran.
"Subuh tadi istri saya mau ke WC buang air kecil, tiba-tiba teriak dan melihat api keluar dari atas atap rumah yang paling ujung, terus kita coba siram pakai air eh apinya makin membesar," katanya.
Ia juga mengatakan posisi api saat itu muncul dari salah satu area rumah yang diketahui kosong.
"Apinya muncul dari atap kosong itu, kemungkinan terjadi korsleting listrik, apinya juga tidak terlalu lama hanya sekitar 15 menit saja," katanya.
Adapun barang-barang yang berhasil diselamatkan seperti kendaraan satu buah sepeda motor, hp dan laptop.
"Habis semua terbakar, hanya motor, HP dan laptop sisanya hangus, baju saja hanya yang kita pakai sekarang," jelasnya.
Untuk sementara pasca kejadian tersebut Winarto mengaku masih belum tau harus tinggal dan tidur dimana.
"Sementara belum tau mau tidur dimana, tapi nanti mau coba saya bicarakan bersama istri," jelasnya.
Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, 3 Penghuni Rumah Pengepul Barang Rongsokan Selamat
Baca juga: Kebakaran di Kalbar, 8 Ruko di Kecamatan Sekayam Sanggau Ludes Jadi Arang
Dari kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan jutaan rupiah.
Warga Butuh Bantuan
Material rumah yang terbuat dari kayu membuat tiga rumah yang dibangun berimpitan membuat api cepat menyebar dan membakar seluruh bagian rumah.
Irfan (21) satu diantara penghuni rumah yang terbakar menyampaikan bahwa api terlihat pertama kali pada sekira pukul 02.30 WIB dari rumah kosong.
Semula sang ibu lah yang ketika terbangun pada waktu itu hendak ke kamar kecil, melihat api dari rumah tetangga.
Kemudian, ibu dari Irfan Langsung membangun seluruh keluarga untuk menyelamatkan diri.
"Kalau kejadian itu setengah tiga pagi, dan api membakar semua bagian rumah itu pukul tiga pagi, dan hanya beberapa menit rata semua," ungkapnya.
Akibat kebakaran ini, ia mengatakan berbagai barang berharga di rumah tidak dapat diselamatkan.
Pakaian, peralatan elektronik, serta kebutuhan lainnya habis di lalap api.
"Perlengkapan kuliah hanya laptop saja yang sempat dibawa keluar, buku-buku, peralatan yang lain habis semua, keperluan sekolah adik - adik saya juga habis semua,"ungkapnya.
Pada musibah itu ia mengatakan seluruh keluarganya yakni ayah, ibu serta adik-adiknya dalam kondisi baik tanpa terluka apapun.
Namun, saat ini seluruh keluarga membutuhkan berbagai kebutuhan pokok diantaranya pakaian serta kebutuhan pokok lainnya, selain itu pihak keluarga juga membutuhkan tempat tinggal sementara. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kebakaran Landa Permukiman Warga, Tiga Rumah di Jalan Sutoyo Rata Dengan Tanah,
