Gerhana Bulan 2022

Bacaan Niat dan Cara Shalat Gerhana Bulan 2022 Total di 8 November, Ini Kata Buya Yahya

Kata Buya yahya soal Gerhana Bulan Total, Niat dan Tata Cara Shalat Khusuf, amalan yang dapat dikerjakan saat Gerhana Bulan 2022, ini kata Buya Yahya.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Kata Buya yahya soal Gerhana Bulan Total, Niat dan Tata Cara Shalat Khusuf, amalan yang dapat dikerjakan saat Gerhana Bulan 2022, ini kata Buya Yahya. 

Menurutnya, setelah takbiratul ihram, umat muslim membaca surah Al Fatihah dan surah dengan ayat panjang, yakni Al Baqarah.

"Setelah membaca surah Al Fatihah ini rakaat yang pertama sebelum rukuk yang pertama, setelah baca surah Al Fatihah bacaannya adalah surah Al Baqarah," katanya.

Setelah selesai membaca ayat, tata cara selanjutnya rukuk dan berdiri lagi.

"Kalau gak Al Baqarah diperkirakan surahnya sama dengan Al Baqarah, setelah itu rukuk, berdiri lagi," jelasnya.

"Di berdiri yang kedua rakaat pertama, diperkirakan 200 ayat," tambahnya.

"Kemudian setelah itu kan rukuk, sujud, sujud berdiri lagi," lanjutnya.

Di rakaat kedua, Buya Yahya menjelaskan setelah membaca surah Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca kurang lebih 150 ayat.

"Lalu berdiri yang pertama dirakaat yang kedua itu, setelah baca surah Al Fatihah baca ayat kurang lebih 150 ayat," ungkapnya.

Setalah rukuk dan berdiri lagi, dilanjutkan membaca surah panjang yang diperkirakan 100 ayat.

"Kemudian rukuk, berdiri lagi, membaca surah Al Fatihah baru baca surah diperkirakan 100 ayat," beber Buya Yahya.

Selengkapnya, berikut ini Tata Cara Shalat Khusuf yang sunnah saat dikerjakan ketika Gerhana Bulan:

- Berniat di dalam hati.


Bacaan niat: 

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى


Arab latin: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.


- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

- Membaca do'a iftitah dan bertaawudz, kemudian membaca surah Al Fatihah dilanjutkan membaca surah yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

Sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

- surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

- Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

-Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal).

- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

Salam.

- Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah.(*)


(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved