Dipecat PSIS, Sergio Gabung Klub UEA, Dragan Digaji Tanpa Kerja, Sinyal Bojan Hodak Makin Kuat

TRIBUNKALTENG.COM - Inilah kabar terbaru eks pelatih dan (kemungkinan besar) pelatih baru tim Liga 1 2022 PSIS Semarang, Sergio Alexandre, Dragan Djukanovic dan Bojan Hodak.

Tidak lama setelh dipecat PSIS Semarang, pelatih Sergio Alexandre direkrut klub Al Rams SC di Uni Emirat Arab (UEA).

Sergio Alexandre hanya menangani PSIS Semarang di 13 laga Piala Presiden 2022 dan Liga 1 2022 dengan hasil kurang memuaskan.

Yakni, enam kemenangan, lima kali kekalahan dan dua kali seri.

Baca juga: Carlos Fortes Pemicunya, PSIS Semarang dan Persib Senada Goda 2 Bintang Timnas Indonesia

Baca juga: Usai Digilas Persis, Tim Liga 2 Ini Siap Ladeni PSIS, Ujian Terakhir Duje Javorcic dan Alie Sesay

Baca juga: Ali Sesay Out Makin Kencang, Duje Seperti Wiljan Pluim, Suporter PSIS Soroti Pemain Usai Uji coba

Kali terakhir dia mendampingi saat PSIS Semarang menghadapi Persebaya pada 23 Agustus 2022.

Sejak pemecatan dia, hingga kini PSIS Semarang belum memiliki pelatih kepala yang definitif.

Untuk memenuhi aturan PSSI, manajemen PSIS Semarang mendaftarkan pelatih semantara Ian Amdrew Gillan.

Namun, para suporter sering menyorot di latihan keseharian, justru Asisten Pelatih Ahmad Resal yang lebih berperan.

Ahmad Resal juga menjadi asisten pelatih Sergio Alexandre, bahkan menjalankan posisi serupa saat PSIS Semarang dilatih Dragan Djukanovic.

Saat ini, Ahmad Resal sedang mendapat sorotan negatif dari banyak suporter PSIS Semarang yang menilai selama ini justru dia yang menguasai tim kepelatihan dibanding pelatih kepala.

Bahkan, ada pula suporter yang menggaungkan pencopotan Ahmad Resal melalui kolom komentar akun medsos PSIS Semarang.

Kembali ke Sergio Alexandre, bergabungnya dia ke tim UEA terungkap dari postingan di akun Instagramnya.

"Saya senang bisa kembali ke negara ini, yang merupakan bagian dari hidup saya dan bersemangat dengan proyek baru ini," tulis Sergio Alexandre.

Sergio alexandre memang pernah menangani tim di negara tersebut pada 2012 silam yakni klub Al-Shaab CSC.

Bedanya, Al Shaab bermain di Liga 1 UEA sementara Al Rams SC yang akan dilatih Sergio Alexandre adalab tim Liga 2. 

Beberapa waktu lalu, saat sarasehan dengan suporter, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengungkapkan Sergio Alexandre dipecat karena hanya mengutamakan pemain-pemain terkenal.

Meski tidak siap bahkan ada yang tidak fit atau malas berlatih, tetap diturunkan bermain sehingga hasilnya tidak maksimal.

Sergio Alexandre, kata Yoyok Sukawi, tidak percaya dengan kemampuan para pemain muda PSIS Semarang.

Lain lain dengan eks Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.

Tampaknya dia belum bisa move on dari tim berjuluk Mahesa Jenar.

Banyak postingan di akun Instagramnya berupa foto saat dirinya melatih PSIS Semarang atau dirinya saat mengenakan jersey mantan timnya tersebut.

Bahkan tidak jarang, postingan dia berisi sentilan untuk manajemen PSIS Semarang.

Dragan Djukanovic dua periode membesut tim Mahesa Jenar.

Dia kali terakhir menangani PSIS Semarang pada putaran pertama Liga 1 2021.

Posisi Dragan Djukanovic saat ini berada di negara asalnya, Serbia.

Soal Dragan ini, Yoyok Sukawi pernah mengatakan status dia masih terikat kontrak dengan PSIS.

Hingga kini, PSIS Semarang masih menggaji Dragan Djukanovic meski tidak memperkerjakannya.

Hal serupa juga dialami dua pemain asing PSIS, Bruno Silva dan Flavio Beck.

"Dia masih kita bayar, meski tiap hari dia (Dragan Djukanovic) maido (menghujat) kita," kata Yoyok Sukawi dalam suatu sarasehan dengan suporter PSIS.

Sinyal Bojan Hodak

Lantas siapa pelatih baru PSIS Semarang yang dijanjikan manajemen PSIS Semarang akan datang Oktober 2022, yang sudah lewat ini.

Saat ini, PSIS Semarang masih ditangani pelatih asal Skotlandia, Ian Andrew Gillan.

Namun, dia hanya menangani hingga pelatih yang sesungguhnya merapat ke PSIS.

Dikutip dari laman resmi PSIS, manajemen PSIS Semarang mendaftarkan Ian Andrew Gillan yang menjabat direktur teknik sebagai pelatih kepala di sistem pendaftaran PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Pelatih berlisensi AFC Pro ini didaftarkan sementara sambil menunggu kehadiran pelatih kepala baru yang bersifat definitif.

"Sesuai regulasi, PSIS harus mendaftarkan pelatih kepala hari ini 26 September.

Oleh karena itu, kami untuk sementara mendaftarkan coach Ian yang telah memiliki lisensi AFC Pro.

Kami pinjam lisensi beliau," ujar General Manager PSIS, Wahyu 'Liluk' Winarto.

"Coach Ian mengisi posisi pelatih kepala sambil kita tunggu pelatih baru definitif yang rencananya datang di Bulan Oktober," imbuhnya. 

Kabar yang santer beredar adalah Bojan Hodak, pelatih Kuala Lumpur City FC.

Kontrak Bojak Hodak di Kuala Lumpur City FC berakhir Senin, 31 Oktober 2022 kemarin.

Hingga kini belum ada informasi, dia diperpanjang kontraknya.

Sinyal bakal hengkangnya Bojan Hodak dari Kuala Lumpur City FC makin kuat dengan postingan terbarunya di akun Instagram.

Dia mengunggah foto-foto keberhasilan dia mempersembahkan trofi kemenangan di beberapa kompetisi untuk Kuala Lumpur City FC.

Sementara di kepsyen foto dia menulis prestasinya selama 8 tahun bersama klub itu.

Yakni, mampu meraih 7 pretasi besar yakni 4 kali juara dan 3 kali runner di Liga Malaysia, Piala Malaysia, Liga Super Malaysia, Piala AFF 2018, Piala AFF 2019 dan terakhir Piala AFC 2022.

Dari unggahan ini terkesan dia akan meninggalkan klub tersebut.

Ke mana? Kabar yang santer beredar, dia akan segera ke PSIS Semarang, apalagi beberapa waktu lalu juga sudah mem-follow akun Instagram PSIS.

Memang belum ada informasi resmi dari manajemen PSIS Semarang tapi sinyal Bojan Hodak bergabung makin kuat. (*)