Cegah Tragedi Halloween Itaewon, Konser Berdendang Bergoyang Distop Polisi, Puluhan Penonton Pingsan
Penonton konser Berdendang Bergoyang melebihi kapasitas, juga ditemukan puluhan orang pingsan akibat berdesak-desakan
TRIBUNKALTENG.COM - Seakan tidak ingin terjadi tragedi seperti saat pesta Halloween di Itaewon, polisi menghentikan konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022) malam.
Selain jumlah penonton konser Berdendang Bergoyang melebihi kapasitas, juga ditemukan puluhan orang pingsan akibat berdesak-desakan di dalam Istora Senayan.
Selain menghentikan, dua orang dari pihak penyelenggara saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Pusat.
Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan bila bukti terpenuhi, dua orang dapat saja ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: 2 WNI Lolos dari Maut Halloween Itaewon, Artis TikTok Diselamatkan, Selebgram Tertahan di Resto
Baca juga: Fakta Menariknya Itaewon Lokasi 149 Orang Tewas di Pesta Halloween, Muslim Town dan Syuting Drakor
Baca juga: Sejarah Hari Halloween, Ratusan Jenazah Bergeletakan di Itaewon Saat Rayakan Tradisi Kuno Inggris
"Kami saat ini tengah melaksanakan pemeriksaan terhadap dua orang dari EO (Event Organizer)," kata Komarudin, Senin (31/10/2022) dinihari WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya terpaksa menghentikan konser tersebut lantaran tak sesuai dengan aturan jumlah penonton yang telah disepakati.
Ditegaskannya, polisi menghentikan konser itu karena jumlah penonton sudah over kapasitas.
Menurut Komarudin, jumlah penonton dalam konser bertajuk Berdendang Bergoyang itu sekira 21 ribu orang.
"Istora itu maksimal 10 ribu orang, tapi hasil pantauan kami 21 ribu, jadi terpaksa kami hentikan acara konser tersebut," jelasnya.
Konser tersebut dihentikan pada pukul 22.00 dari rencana pukul 23.00 WIB.
Pintu 12 ditutup untuk mempermudah penanganan penonton yang pingsan oleh petugas medis.
"Sudah penuh banget (makanya gate ditutup), banyak yang pingsan. (Iya) banyak, (karena) pada enggak dapat oksigen," ujar petugas di Pintu 12 Istora Senayan.
Namun, sejumlah penonton terlihat emosional karena kecewa tidak bisa masuk area Berdendang Stage yang lokasinya di dalam Istora Senayan.
Seperti diketahui, konser musik 'Berdendang Bergoyang' digelar selama tiga hari dari 28-30 Oktober di Istora Senayan, GBK Arena, Jakarta Pusat.
"Bukan hanya kejadian kemarin ya, kami menemukan beberapa fakta yang dilanggar oleh penyelenggara atau manajemen, di mana hari pertama saja kami sudah menemukan beberapa pelanggaran," ujar Komarudin.