Kebakaran Bangunan Jalan Hasanuddin Palangkaraya, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Kebakaran yang menghanguskan bangunan tempat penampungan barang rongsokan di Jalan Sultan Hasanuddin Palangkaraya diduga akibat korsleting listrik.

Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Fire Fighter tanggapi laporan bangunan barang rongsok yang terbakar di Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (26/10/2022) dini hari.

Lokasi kebakaran bangunan tempat penampungan barang rongsokan tersebut berada di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Ketua Tim Emergency Response Palangkaraya, Jean Steve mengtakan pihaknya telah tiba di lokasi 3 menit setelah laporan kebakaran masuk.

Baca juga: Ikut Aksi GERAM Soroti Kinerja Pasangan Sugianto-Edy, Tekon Kalteng Minta Kembali Dipekerjakan

Baca juga: Warga Jalan Hasanuddin Palangkaraya Geger, Bangunan Pengumpul Barang Rongsokan Terbakar

Baca juga: Tergabung Dalam Massa Aksi GERAM, Tekon Kalteng Minta Dipekerjakan Kembali 2023

Baca juga: Masuk E-Katalog Lokal, Bupati Kotim Sebut Pelaku UMKM Berpeluang Memasarkan Produk

“Laporan berasal dari call center tim ERP sekira pukul 01.40 WIB, kami langsung mendatangi lokasi kejadian kebakaran di Jalan Sultan Hasanuddin,” terangnya pada Tribunkalteng.com.

Tanggap akan situasi gawat darurat, Tim ERP menerjunkan seluruh unit dan personelnya.

“Kami menurunkan 3 unit kendaraan truk tangki 8000 liter, 1 unit emergency car, dan 1 unit ambulan sebagai antisipasi adanya korban,” ungkap Jean.

Ia melanjutkan jumlah personel yang diterjunkan untuk  memadamkan api sebanyak 10 personel.

“Hingga saat ini, bersyukur tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran bangunan tempat penampungan barang rongsok itu ,” ungkap Jean.

Meski tak ada korban jiwa, Tim ERP divisi Fire Fighter akan tetap melakukan pemantauan hingga pemadaman api selesai.

Selain itu, belum secara pasti penyeba kebakaran yang menghanguskan bangunan berbahan kayu tersebut.

“Untuk penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun berdasarkan keterangan api berasal dari ruangan bagian tengah dan diduga konsleting listrik,” jelas Ketua Tim ERP.

Ia mengatakan api pada bangunan barang rongsok tersebut diperkirakan dapat dijinakkan dalam waktu 20 menit.

“Sedangkan untuk kerugian dari bangunan barang rongsok yang terbakar belum bisa ditafsirkan,” tutup Jean Steve. (*)