Berita Palangkaraya
Tim ERP Evakuasi Kucing Hutan Luka Parah Kelahi dengan Kucing Lain, Diserahkan ke BKSDA Kalteng
Kucing Hutan atau kucing Kuwuk diamankan Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Animal Rescue, luka parah diserahkan ke BKSDA Kalteng
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kucing Hutan atau dikenal kucing Kuwuk diamankan Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Animal Rescue, Minggu (23/10/2022) malam.
Tepatnya di Jalan Badak, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kucing tersebut ditemukan pertama kali warga dalam kondisi terbaring di pinggir jalan.
Kucing Hutan tersebut diperkirakan berusia 2 bulan hingga 3 bulan dengan jenis kelamin betina.
Ketua Tim ERP Jean Steve melalui Kabag Ops tim ERP Yustinus Exaudi mengatakan, kucing pertama kali ditemukan oleh warga karena mendengar suara kucing berkelahi.
“Pertama kali ditemukan warga sudah terbanting di pinggir jalan dan mengalami luka, serta diduga akibat berkelahi dengan kucing yang ada di sekitar lokasi,” ungkapnya pada Tribunkalteng.com, Senin (24/10/2022) siang.
Baca juga: Enam Anggota Relawan Tim Emergency Response Palangkaraya Evakuasi Jenazah Dari Atas Perahu
Baca juga: NEWS VIDEO, Tim ERP Nyaris Terkena Semburan Bisa Ular Kobra saat Evakuasi di Jalan Lamtoro Gung
Baca juga: Ular Kepala Dua Masuk Rumah Warga Palangkaraya, Diamankan Tim ERP Divisi Animal Rescue
Kucing Hutan tersebut saat ditemukan sudah terluka pada bahian perut akibat gigitan kucing lainnya.
Kucing yang dalam kondisi terluka pun diserahkan kepada Tim ERP Animal Rescue, sebelum diserahkan pada Balai Koservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng).
Pada tempat yang sama, Staff Konservasi Kekayaan Hayati BKSDA Kalteng, Abdul Karim mengatakan telah menerima kucing hutan dari tim ERP.
“Kami sudah menerima kucing tersebut, namun setelah dilakukan pemeriksaan kucing mengalami luka parab pada bagian perutnya diduga terkena gigitan dan cakaran,” terangnya.
Meski terluka parah akibat berkelahi, pihak BKSDA Kalteng terus berupaya untuk mengibati kucing agar dapat sembuh.
Baca juga: Warga Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya Alami Luka Bakar di Wajah saat Pindahkan BBM ke Botol Kecil
“Meskipun persentase Kucing Hutan tersebut dapat selamat kecil, kami berupaya untuk mengobatinya agar dapat sehat kembali dan bertahan hidup,” jelas Abdul Karim.
Ia juga mengatakan bahwa Kucing Hutan merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan langka.
“Kucing Hutan termasuk salah satu satwa langka dan dilindungi, jadi kami berupaya dapat menyelamatkannya sebelum dilepasliarkan ke habitatnya,” tutup Abdul Karim. (*)