Berita Kalbar
Terungkap Penyebab Kecelakaan Tunggal Bus Angkut Buruh Sawit Jatuh ke Jurang di Kapuas Hulu Kalbar
Kecelakaan Tunggal yang terjad di Jalan Raya Sejiram-Semitau tepatnya Desa Kenerak, Kapuas Hulu, Kalbar terungkap oleh kepolisian angkut buruh sawit
TRIBUNKALTENG.COM – Kecelakaan Tunggal yang terjad di Jalan Raya Sejiram-Semitau tepatnya Desa Kenerak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terungkap.
Anggota Satlantas Polres Kapuas Hulu membeberkan kronologi kejadian Kecelakaan Tunggal bus putra kembar jurus Pontianak-Badau terjadi Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.
Berawal bus putra Kembar dengan KB 7510 F, Jurusan Pontianak-Badau membawa penumpang 27 orang yang dikendarai oleh sopir Heriyanto melaju dari arah Pontianak-Badau.
Tiba di jalan Raya tepatnya Desa Kenerak, Kecamatan Semitau, bus hilang kendali dan ban sebelah kanan berjalan di beram dan keluar dari jalan aspal.
Seketika sopir kaget dan melakukan rem mendadak, sehingga mobil berhenti seketika.
Namun ban bus tersebut berada di beram kondisi tanah beram tidak keras, dan banyaknya muatan barang yang di bawa.
Sehingga mobil oleng dan tumbang terguling ke arah jurang sebelah kanan.
Baca juga: Kecelakaan di Kalbar, Pengendara Motor Tewas di Tempat Diduga Korban Tabrak Lari di Jalur Hauling
Baca juga: Kecelakaan di Kalbar, Diduga Pengaruh Miras dan Kurang Tidur, Pengendara Mobil Tabrak Sejumlah Orang
Setelah kejadian tersebut masyarakat Desa Kenerak memberikan pertolongan dengan membantu evakuasi korban, dan membawa penumpang yang terluka ke puskesmas Sejiram.
Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, Iptu Usman Hasibuan menyatakan, atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, hanya terjadi luka-luka ringan, dan sudah mendapatkan penanganan medis.
"Sebanyak 24 penumpang di bawa ke puskesmas Sejiram, karena luka lecet pada kaki, tangan dan bagian tubuh lainnya, serta trauma diantaranya ada 2 orang bayi berumur 2 tahun dan 3 tahun," ujarnya, Minggu (23/10/2022).
Sedangkan bagian bus yang rusak yaitu bodi penyok di beberapa bagian dan kaca depan dan jendela mobil pecah, dan pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di tempat kejadian.
Sembari memeriksa sopir, memeriksa penumpang yang di bawa ke puskesmas Sejiram, dan melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
"Untuk penyebab dari kejadian tersebut diperkirakan akibat sopir bus tersebut mengantuk, dan lembek nya tanah beram jalan akibat penggalian kabel Telkomsel, yang saat menutup kembali galian pada beram tidak di tekan atau diperkeras setelah kabel terpasang," ucapnya.
Kemudian, disekitar tempat kejadian terlihat beram jalan yang di tumbuhi oleh rumput, dan tanaman yang tinggi sehingga pandangan terhadap jalan sempit, dan perlu dilakukan perawatan dengan penebasan kiri dan kanan jalan.
Murni Kecelakaan Tunggal
Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, Iptu Usman Hasibuan menyatakan, Kecelakaan Tunggal bus putra kembar adalah jurusan Pontianak-Badau, sedang membawa sebanyak 35 orang penumpang dan satu orang sopir serta satu orang tukang kernet.
"Bus tersebut Kecelakaan Tunggal jatuh ke jurang, dengan sekitar 8 meter, tepatnya di Jalan Kenerak, Desa Kenerak, Kecamatan Semitau," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Kecelakaan di Palangkaraya, Truk Muat 7 Ton Pupuk Oleng Gundukan Aspal, Timpah Rumah di Mahir Mahar
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kotim, Pemotor Meninggal Dunia Akibat Tabrak Truk CPO Parkir di Badan Jalan
Usman menjelaskan juga atas kejadian tersebut ada sebanyak 14 orang penumpang mengalami luka ringan dan tiga orang harus di rujuk ke RSUD Sintang.
"Jadi tidak ada korban jiwa, hanya mengalami luka-luka," ucapnya.
Sedangkan penyebab sementara terjadinya Kecelakaan Tunggal, kata Usman Hasibuan, diduga sopir mengantuk, sehingga hilang kendali dan bis tersebut harus masuk jurang.
Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa, rata-rata penumpang adalah karyawan perusahaan kelapa sawit.
"Jadi semua penumpang dan termasuk sopir dan kernet sudah dibawa ke puskesmas Semitau," ujarnya.
Atas kejadian kecelakaan itu, Usman mengimbau kepada para pengendara baik itu roda dua maupun roda empat atau angkutan umum untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.
"Jika mengantuk sebaiknya istirahat dulu, jangan dipaksakan mengendarai kendaraan, karena yang terpenting yaitu keselamatan dalam berkendara," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Polisi Beberkan Kronologis Kasus Kecelakaan Tunggal Bus Masuk Jurang di Kapuas Hulu