Kotim Habaring Hurung

Bupati H Halikinnor Targetkan Peresmian Pabrik Pengolahan Sampah Medis Sampit Saat HUT Kotim 2024

Meski masih dalam tahap pengurusan perizinan, Bupati Kotim H Halikinnor, Targetkan Peresmian Pabrik Pengolahan Sampah Medis Saat HUT Kotim 2024 nanti.

Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com / faturahman
Bupati Kotim H Halikinnor saat menjelaskan progres atau kemajuan dari rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah medis dan rumah tanggga di Sampit yang ditargetkan operasional dan diresmikan saat HUT Kotim tahun 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Meski masih dalam tahap proses pengurusan perizinan, Bupati Kotim H Halikinnor, menargetkan Peresmian Pabrik Pengolahan Sampah Medis di Sampit saat HUT Kotim 2024 nanti.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jalan Jenderal Soedirman km 14 arah Sampit-Pangkalan Bun untuk pabrik pengolahan sampah kotim tersebut.

Lahan yang disediakan tersebut bukan hanya untuk pembangunan pabrik pengolahan sampah medis dan sampah rumah tangga atau non medis saja, tetapi juga dicadangkan untuk tempat wisata.

Bupati Kotim H Halikinnor, Rabu (19/10/2022) mengungkapkan, dia telah mendapatkan informasi dari pihak perusahaan yang akan membangun pabrik pengolahan sampah limbah medis di rumah sakit tersebut.

"Saat ini progresnya masih dalam tahapan pengurusan perizinan pembangunan pabrik tersebut. Saya mendapat informasi untuk pengurusan perizinannya cukup panjang dan banyak yang harus di urus,"ujarnya.

Baca juga: Membahayakan Rawan Ambruk, Bupati Kotim H Halikinnor Minta Gapura Wengga Megapolitan Dibongkar

Baca juga: NEWS VIDEO, Produk UMKM Kotim Sudah Masuk e-Katalog, Bakal Jadi Souvenir di Pemerintahan

Baca juga: Produk UMKM Kotim Masuk e-Katalog Lokal, Bupati H Halikinnor Minta OPD Kotim Turut Membantu

Baca juga: Perempuan Milenial Kotim Didorong Buka Peluang Usaha, Lewat Seminar Kesehatan dan Kecantikan

Sebab itu, dia masih menunggu penuntasan pengurusan izin tersebut, termasuk izin amdal dan lainnya yang masih dalam proses pengurusan perizinanannya.

"Perhitungan kami paling tidak nanti operasional atau peresmian pabrik pengolahan limbah medis tersebut akan dilakukan saat HUT Kotim tahun 2024 mendatang," ungkapnya.

Dikatakan dia, untuk pengolahan pabrik tersebut setidaknya memerlukan waktu hingga delapan bulan lamanya, sehingga ditargetkan selesai dan operasional saat HUT Kotim tahun 2024 mendatang.

Bupati Kotim H Halikinnor, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung masuknya investor yang akan membangun pabrik pengolahan sampah tersebut.

Rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah tersebut telah dimulai dengan melaksankaan kesepakatan kerjasama pembangunan pembangunan pabrik pengolahan limbah medis dan rumah tangga tersebut.

Kesepakatan tersebut dilakukan antara perusahaan daerah (Perusda) PT Hapakat betang Mandiri dengan Investor PT Bumi Resik Nusantara Raya.

Bupati H Halikinnor menegaskan, pihaknya hanya menyiapkan penyediaan lahan untuk pembangunan kawasan pabrik tersebut sedangkan anggaran untuk pembangunan pabrik sepenuhnya akan didanai oleh investor dari PT Bumi Resik Nusantara Raya yang akan membangun pabrik tersebut.

"Nantinya, semua limbah medis yang ada di Kalimantan Tengah akan bekerjasama dengan perusahaan daerah Kotim, sehingga nantinya sampah akan menjadi berkah karena bisa dimanfaatkan untuk PAD," ungkapnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, pembangunan pabrik pengolahan limbah medis tersebut merupakan salah satu solusi yang dilakukan agar tidak terjadi pencemaran terkait masalah sampah medis dan rumah tangga namun nantinya akan menjadi berkah untuk pendapatan asli daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, H Makmur, mengungkapkan, terkait rencana pembangunan kawasan wisata di lokasi TPA Sampit tersebut.

Pihaknya telah menyediakan,  5 hektare lahan dikawasan TPA tersebut untuk dijadikan sebagai lokasi pembangunan pabrik pengolahan sampah untuk dijadikan berbagai manfaat untuk masyarakat.

Baca juga: Bupati Kotim H Halikinnor Berharap Listrik Tak Padam Lagi, GM PLN Pastikan Transmisi Normal Kembali

Baca juga: Vaksin Booster Diburu Warga Untuk Syarat Perjalanan, Dinkes Palangkaraya Kehabisan Stok

Baca juga: Sungai Meluap 9 Kelurahan Palangkaraya Banjir, Status Berpotensi Naik Jadi Tanggap Darurat Bencana

Diungkapkan dia, lahan yang diperlukan oleh pihak ketiga dalam membangun sarana pabrik pengolahan sampah tersebut hanya sekitar 1 hektare.

Namun sisa lahan empat hektare akan dijadikan sebagai kawasan wisata, karena sampah setelah dipilah dan diolah akan menjadi barang yang bermanfaat.

"Sampah setelah di pilah dan diolah tidak akan mengeluarkan bau tidak sedap, sehingga lokasi lahan TPA yang ada juga akan dijadikan lokasi wisata, semuanya akan ditata secara baik," ujarnya.

depo sampah di sampit
Salah satiu depo sampah yang ada di jalan tar-tar Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang sempat di kunnjungi Bupati Kotim H Halikinnor. Dia menjaskan progres atau kemajuan rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah medis dan rumah tanggga di Sampit yang ditargetkan operasional dan diresmikan saat HUT Kotim tahun 2024 mendatang.

Bukan hanya itu sebut dia, pihaknya juga akan menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi edukasi untuk kalangan mahasiswa atau pelajar.

"Sampah yang didaur ulang palstik, bisa dijadikan pupuk juga jadi bio solar dan bahan bangunan untuk pilar, tinggal nanti dicarikan standard nasional SNE," ujarnnya.

Dikatakan dia, untuk perizinan nantinya ada dari kabupaten dan provinsi juga ada yang langsung dari pusat, untuk daerah akan dibantu untuk perizinanya, sedangkan pusat pihak ketiga sendiri yang akan mengurusnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved