Kotim Habaring Hurung
Bupati H Halikinnor Lirik Lahan eks PT Inhutani III Sampit, Kembangkan Dermaga Penyeberangan Seranau
Kembangkan Dermaga Kapal Feri Penyeberangan ke Kecamatan Seranau, Bupati Kotim H Hailikinnor akan memanfaatkan lahan Eks PT Inhutani III Sampit.
TRIBUNKALTNG.COM, SAMPIT- Kembangkan Kapal Feri penyeberangan ke Desa Mentaya Seberang Kecamatan Seranau, mendapat perhatian serius Bupati Kotim H Halikinnor.
Orang nomor satu di Kotim ini melirik lahan eks PT Inhutani III Sampit yang akan dimanfaatkan untuk mendukung kendaraan roda empat bisa diseberangkan.
Pantauan hingga, Selasa (18/10/2022) Kapal feri penyeberangan selama ini hanya bisa menyeberangkan angkutan orang dan sepeda motor.
Sementara pembangunan infrastruktur di Kecamatan Seranau terus dikembangkan salah satunya dengan membanguan jalan tembus hingga ke Pulau Hanaut dan Desa Satiruk yang lokasi tersebut banyak potensi wisata pantai.
Baca juga: NEWS VIDEO, Produk UMKM Kotim Sudah Masuk e-Katalog, Bakal Jadi Souvenir di Pemerintahan
Baca juga: Penanganan Banjir Kotim, Bupati H Halikinnor Imbau Korban Banjir Bantaran Sungai Mentaya Direlokasi
Baca juga: Bupati Kotim H Halikinnor Berharap Listrik Tak Padam Lagi, GM PLN Pastikan Transmisi Normal Kembali
Baca juga: HUT Ke-61 Pramuka di Kotim, Bupati H Halikinnor Terima Piagam Tanda Penghargaan Lencana Melati
Bukan hanya itu, jalan umum di Kecamatan Seranau juga terus dilebarkan, agar geliat ekonomi di Mentaya Seberang yang dulunya merupakan cikal-bakal awal berdirinya Kota Sampit terus maju dan berkembang.
Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan, saat ini pihaknya juga fokus untuk pengembangan Kecamatan Seranau dengan membangun infrastruktur di kawasan Mentaya Seberang.
"Saat ini kendaraan yang bisa naik kapal feri penyeberangan baru orang dan sepeda motor. Ini perlu dipersiapkan sejak dini agar kendaraan roda empat juga bisa diseberangkan ke Kecamatan Seranau," ujarnya.
Untuk itu kata dia, lahan eks PT Inhutani III Sampit yang sudah lama tidak terpakai akan dimanfaatkan dalam mendukung kemajuan pembangunan Seranau tersebut.

"Nantinya tidak hanya kendaraan roda dua dan angkutan orang saja yang bisa diseberangkan Kapal Feri tetapi kendaraan roda empat juga bisa diseberangkan menggunakan kapal feri," ujarnya.
Dikatakan dia, pemanfaatan lahan eks PT Inhutani III sangat diperlukan dalam mendukung operasional Kapal Feri Penyeberangan ke Seranau tersebut.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi untuk pemanfaatan lahan tersebut dalam mendukung operasional Kapal Feri penyeberangan.
Terkait upaya Bupati H Halikinnor yang akan meningatkan layanan penyeberangan untuk kendaraan roda empat sangat didukung warga Mentaya Seberang, karena jalan pendukung sudah dibangun.
"Dulu jalan di Mentaya Seberang cuma ada satu jalan utamanya, saat ini sudah bertambah dan makin lebar sehingga sangat memungkinkan pengembanan ke depan untuk dilalui kendaraan roda empat," ujar Hadi salah satu warga Mentaya Seberang.

Hadi berharap, Kecamatan Seranau yang dulunya merupakan awal cikal-bakal berdirinya Kota Sampit semakin maju kedepanya.
"Selama ini kita tau sendiri, Mentaya Seberang ini jauh tertinggal dibandingkan dengan Kecamatan MB Ketapang dan Baamang padahal awal warga Sampit bermukim di Mentaya Seberang ini," ujarnya. (*)