Mobil Terbakar di Palangkaraya, Dua Mobil Terbakar Saat Mengantre Mengisi BBM di SPBU G Obos

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mobil Terbakar di Palangkaraya, Pemilik Mobil Pikap dengar suara ledakan, mobil terbakar Saat Sedang Mengantre Mengisi BBM di SPBU G Obos, , Jumat (23/9/2022).

Mobil Minibus Calya pertama terbakar saat megantre bahan bakar minyak (BBM) diduga ingin melangsir, sehigga turut membakar Mobil  Pikup yang ada dibelakangnya.

Lokasi mobil terbakar berada di kawasan SPBU G Obos, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Mobil Pikap tersebut diketahui memiliki nomor polisi DA 8430 TEA.

Pengemudi Pikap, bernama Bani (45) mengatakan dirinya saat kejadian sedang mengantre untuk mengisi BBM.

Baca juga: Dua Mobil Terbakar di Palangkaraya, Sebelum Mobil Minibus Calya Terbakar Terdengar Suara Ledakan

Baca juga: Mobil Terbakar di Palangkaraya, Bangkai Mobil Pikap Dievakuasi, Mobil Minibus Bawa 7 Jeriken BBM

Baca juga: BREAKING NEWS, Dua Mobil Terbakar di Palangkaraya Berdekatan Dengan SPBU Jalan G Obos

“Jadi saya mengantre di belakang mobil Calya bewarna hitam untuk mengantre isi BBM karena pertilate habis,” terangnya pada Tribunkalteng.com.

Ia melanjutkan bahwa dirinya membawa kayu dan berkendara sendirian.

Bani sendiri tidak mengetahui penyebab kebakaran yang menyambar kendaraannya tersebut.

“Saya juga terkejut mendengar suara ledakan dan munculnya api dari mobil yanfg ada di depan,” ungkapnya.

Mendengar suara ledakan, Bani kemudian keluar dari dalam pikap yang dikemudikannya.

“Saya panik dan langsung keluar dari dalam pikap, kemudian pikap pun mundur hingga ke jalanan dalam kondisi terbakar,” ujar Bani.

Alhasil pikap tersebut pun hangus terbakar kobaran api dan mengeluarkan kepulan asap hitam.

Beruntung pikap tersebut hanya tersisa sedikit BBM saja, sehingga petugas pemadam kebakaran tak perlu waktu lama untuk memadamkan api.

Pada waktu yang berbeda, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Bidang Penyelamatan, Sucipto mengatakan pemadaman pada pikap berlangsung cepat.

“Pemadaman pada pikap hanya berlangsung selama 10 menit hingga api benar-benar padam,” terangnya.

Petugas Damkar memadamkan api menggunakan truk tangki air milik pemko dan tim Emergency Response Palangkaraya.

“Pemadaman berlangsung cepat dikarenakan pikup tersebut belum mengisi bahan bakar, sehingga hanya tersisa sedikit saja bahan bakar di tanki pikap tersebut,” jelas Sucipto.

Beruntung mobil yang terbakar tak mencapai terminal pengisian bahan bakar di SPBU G Obos tersebut.

Namun pemilik pikap menderita kerugian sebesar Rp 80 juta atas insiden tersebut. (*)