Liga 1 2022
Tak Hanya Suporter Meninggal Dianiaya, Rumah Pemain Asing PSS Sleman Juga Dirampok, Ada Apa?
Tak hanya suporternya meninggal karena dianiaya, rumah pemain asing PSS Sleman juga dirampok
Hardisk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya dan itu tidak akan menambah apa pun bagi siapa pun yang mencurinya, mencuri pengisi daya antara lain, membuat saya merasakan perasaan terburuk yang mungkin anda pernah rasakan.
Namun, saya belum pernah melalui ini. Saya sangat sedih dan kecewa serta saya tidak pernah berharap itu terjadi pada saya maupun kalian yang membacanya.
Saya ingin meminta bantuan, saya tidak membutuhkan orang itu untuk memberi saya semua yang ia curi. Akan tetapi, saya hanya meminta barang yang paling berarti bagi saya.
Saya berjanji untuk tidak mengekspos orang yang melakukannya di depan umum dan saya memberi mereka kesempatam untuk melakukan apa yang benar.
Saya tahu kamu akan membaca ini. Saya menawarkan hadiah jika perlu. Sebagian diri saya mati di pulai ini. Saya juga ingin menyampakan kepada salah satu pendukung kami yang meninggal kemarin.
Sepak bola tidak pernah bertujuan untuk menyebarkan kebencian, sepak bola adalah tendang perasaan dan semangat. Ayo kita hentikan ini dan hari yang lebih baik pasti akan datang," tulis Ze Valente.
Saat ini manajemen PSS Sleman sedang memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar perumahannya untuk dijadikan acuan mencari pelaku perampokan di rumah Ze Valente.
"Kalau untuk lapor polisi belum, saat ini manajemen PSS masih cek rekaman CCTV di perumahannya apakah ada yang aktif saat kejadian atau tidak," kata Media Officer PSS Sleman, Juat Tirta Abditama, Minggu (28/8/2022).
Juan melanjutkan, sampai saat ini pemain PSS Sleman asal Portugal masih menunggu itikad baik dari pelaku perampokan untuk mengembalikan barang-barangnya, sebelum benar-benar dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Ze bilang kalau dia mau memberikan kesempatan untuk pelakunya dulu sebelum dia lapor polisi," katanya.
Pemakaman Slemania
Sementara Minggu (28/8/2022), jenazah Slemania yang meninggal usai menonton laga PSS Sleman kontra Persebaya Aditya Eka Putranda dimakamkan di pemakaman suci Modinan, Banyuraden, Gamping Kabupaten Sleman, DIY.
Pantauan reporter Tribun Jogja, sejumlah masyarakat yang menghantarkan Aditya ke tempat peristirahatan terakhirnya terlihat sedang menggelar tahlil di atas liang kubur Aditya.

Beberapa kalangan remaja yang diketahui teman sejawat almarhum juga terlihat hadir di pemakaman.
Hingga pukul 14.56 WIB masyarakat yang hadir di pemakaman masih melantunkan ayat suci dan bacaan tahlil.