Berita Kalbar
Kebakaran di Kalbar, Bocah Laki-laki 10 Tahun Tewas Diduga Hirup Asap, Ibu dan Kakak Dalam Perawatan
Kebakaran di Kalbar, di Jalan Demang Akub, satu orang korban meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya alami luka bakar, Senin (25/7/2022)
Insiden kebakaran yang terjadi di Komplek Griya Makmur Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang menyisakan duka mendalam bagi Fahri.
Bagaimana tidak, insiden kebakaran tersebut telah merenggut nyawa anak kesayangannya yang baru berusia 10 tahun. Saat ditemui sejumlah awak media di RSUD Abdul Aziz, Fahri terlihat sangat syok atas peristiwa kebakaran yang terjadi di kediamannya tersebut.
Ia tampak sekuat tenaga menahan tangis di matanya, merasakan kesedihan di dalam hatinya. Namun, sesekali air mata tersebut tidak dapat terbendung. Ia menangis sembari memanggil-manggil nama anaknya yang telah tiada. "Fikri, Fikri, Fikri," sebut Fahri sembari menangis di depan ruang ICU RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Saat kejadian, Fahri memang tidak berada di rumah. Ia bekerja di satu perusahaan sawit di Kabupaten Sanggau.
Setelah mendapat informasi kebakaran, Fahri bergegas pulang ke Kota Singkawang. Hingga setibanya di Singkawang, ia mendapati M Fichry Batu Bara atau dikenal juga sebagai Fikri, anak kesayangannya telah wafat akibat insiden kebakaran tersebut.
Fikri kemarin telah dimakamkan, sementara ibu dan kakak perempuannya masih dirawat di RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang.
Baca juga: Kebakaran di Kalbar, Rumah di Tanjung Puri Sintang Ludes Terbakar, Ditinggal Antar Anak Sekolah
Hirup Asap
Direktur RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Achmad Hardin, menerangkan dua korban yakni ibu dan seorang anak perempuannya sedang dirawat intensif oleh pihak rumah sakit.
Keduanya, kata dr Achmad Hardin sudah kembali sadar dan hanya mengalami luka bakar ringan.
Namun, keduanya memang harus dirawat intensif karena mengalami gangguan inhalasi lantaran menghirup asap terlalu banyak saat terjebak dalam kebakaran tersebut.
"Ibunya mengalami luka bakar 28 persen, anak perempuannya mengalami luka bakar 10 persen. Kondisi hampir sama mengalami inhalasi, akibat asap dan panas," ungkap dr Achmad Hardin.
Menurut penuturan dr Achmad Hardin, kedua korban ini akan segera dipasang ventilator untuk membantu pernafasannya. Mereka juga akan ditangani oleh dua dokter sekaligus, yakni dokter bedah dan dokter spesialis paru-paru.
Baca juga: Kebakaran di Kalbar, Toko Sembako dan BBM di Putussibau Terbakar, Terdengar Suara Dentuman Keras
Sedangkan korban jiwa atas nama M Fichry Batu Bara sudah dalam kondisi meninggal dunia saat tiba di RSUD Abdul Aziz.
Meski belum mendapatkan informasi terkait luka bakar yang dialami Fichry, namun dr Achmad Hardin menerangkan, sebagian besar korban kebakaran, terlebih dahulu meninggal dunia akibat menghirup asap hingga menyebabkan korban kekurangan oksigen.
"Biasanya karena kekurangan oksigen, akibat menghirup asap panas yang terlalu banyak, kamudian diperparah dengan luka bakar," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Bocah 10 Tahun Tewas Terbakar di Singkawang, 2 Korban Masih Dirawat Intensif di Rumah Sakit,