Tahun Baru Islam 2022

Amalan Tahun Baru Islam 2022, Kata Buya Yahya Soal Hukum Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Kata Buya Yahya soal Bulan Muharram 1444 Hijriyah akan jatuh pada 30 Juli yang merupakan Tahun Baru Islam 2022.menyantuni anak yatim di bulan Muharram

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Al Bahjah TV)
Buya Yahya saat sedang melaksanakan tausiyah.Kata Buya Yahya soal Bulan Muharram 1444 Hijriyah akan jatuh pada 30 Juli yang merupakan Tahun Baru Islam 2022.menyantuni anak yatim di bulan Muharram 

TRIBUNKALTENG.COM - Buya Yahya kini menjelaskan hukum menyantuni anak yatim di bulan Muharram.

Melakukan kegiatan baik justru telah diperintahkan Allah SWT pada umat-Nya.

Tak hanya bulan tertentu, melakukan ibadah baik dianjurkan Allah SWT setiap harinya.

Namun, biasanya saat bulan Muharram terdapat kegiatan baik yang dilakukan setiap umat Islam.

Baca juga: Hukum Puasa Asyura Digabung Puasa Senin Kamis, Kata Buya Yahya: Puasa Fardhu tak Boleh

Salah satu kegiatan atau ibadah baik yang dilakukan umat Islam di bulan Muharram adalah menyantuni anak yatim.

Bulan Muharram 1444 Hijriyah akan jatuh pada 30 Juli yang merupakan Tahun Baru Islam 2022.

Di bulan tersebut, umat Islam banyak melakukan amalan-amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Contohnya, selain berpuasa kebaikan yang sering dilakukan saat bulan Muharram ini, yakni menyantuni anak yatim dan orang fakir.

Namun, seperti apakah hukum menyantuni anak yatim di bulan Muharram?

Dilansir melalui channel youtube Belajar Dakwah yang dikutip Tribunkalteng.com, Selasa (26/7/2022).

Buya Yahya kini menjelaskan hukum menyantuni anak yatim di bulan Muharram.

Menurut pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah ini hukum menyantuni anak yatim di bulan Muharram boleh saja.

"Menyantuni anak Yatim di bulan Muharram itu bukan salah, boleh saja," terang Buya Yahya.

Akan tetapi, baginya menyantuni anak yatim tidak hanya dilakukan bulan Muharram saja.

"Akan tetapi kurang sempurna, jika hanya pada bulan Muharram saja," ujarnya.

"Masa anak Yatim dan orang fakir hanya disantuni di bulan Muharram saja? Nanti setelah Muharram suruh puasa?," lanjutnya.

Melainkan juga dilakukan pada bulan-bulan lainnya, agar terlihat sempurna.

"Setelah Muharram, Safarnya ga makan?," ucapnya.

Buya Yahya mengatakan menyantuni anak yatim merupakan bentuk peduli pada sesama yang sesungguhnya.

"Peduli kepada sesama itu peduli yang sesungguhnya," katanya.

Oleh karena itu, menurut Buya Yahya setiap umat Islam selayaknya taat dan patuh terhadap ajaran Allah SWT.

Bahkan Buya Yahya juga menyarankan untuk melanjutkan kebaikan tersebut di bulan-bulan lainnya dan menyempurnakannya

"Jadikan bulan Muharram ini bulan kasih sayang," tuturnya.

"Namun tidak cukup hanya memberi makan sekali untuk anak Yatim, akan tetapi berpikirlah agar anda bisa bersama," tambahnya.

Pendakwah bernama asli Yahya Zainul Ma'arif ini lalu mengungkap keistimewaan orang-orang yang menyantuni anak yatim.

"Rasulullah SAW mengatakan bahwa aku bersama orang yang menyantuni anak Yatim seperti jemari telunjuk dan jemari tengah di Surga," ungkapnya.

"Artinya digambarkan oleh Nabi SAW itu dekat sekali kedudukan kita dengan Nabi SAW," jelasnya.

Buya Yahya lalu menyarankan agar meningkatkan iman, ibadah dan takwa di bulan Muharram.

Bisa juga meningkatkan ketakwaan dengan cara menghidupkan hati dengan cara peduli sesama anak yatim.

"Kita tingkatkan di bulan Muharram ini untuk menghidupkan hati kita dengan cara peduli terhadap sesama, seperti anak Yatim," terangnya.

Namun, menyantuni anak Yatim menurut Buya Yahya jangan hanya dikhususkan pada Muharram saja.

Alangkah baiknya juga dilakukan di bulan-bulan lain lagi dan berlangsung rutin.

Buya Yahya menambahkan bahwa yang tidak punya anak tidak akan masuk Neraka gara-gara anak.

Jadi yang tidak punya anak jangan berkecil hati dan jangan bersedih.

"Tapi alangkah banyaknya orang yang punya anak masuk Neraka gara-gara seorang anak," kata Buya Yahya.

"Maka disanalah diperlukan pendidikan bagi sang anak," tutupnya.

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved