Tahun Baru Islam 2022
Sambut Tahun Baru Islam 2022, Penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal Anjuran Puasa di Bulan Muharram
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan hadist yang menganjurkan puasa di bulan Muharram sambut Tahun Baru Islam 2022, simak penjelasan lengkapnya di sini
Penulis: Nor Aina | Editor: Rahmadhani
TRIBUNKALTENG.COM - Ustaz Adi Hidayat menyebutkan hadist yang menganjurkan puasa di bulan Muharram.
Umat muslim tak lama lagi akan menyambut Tahun Baru Islam 2022.
Tahun Baru Islam akan jatuh pada 30 Juli 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriyah.
Menjelang Tahun Baru Islam 2022, Ustaz Adi Hidayat kini menyebutkan hadits yang menganjurkan puasa di bulan Muharram.
Bulan Muharram adalah bulan pertama diantara 12 bulan dalam sistem kalender Islam.
Ada amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi kaum muslim sebagaimana bulan-bulan lainnya dalam Islam.
Namun, ada pula amalan khusus yang hanya ada di Bulan Muharram.
Baca juga: 13 Link Download Twibbon & Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2022 1 Muharram 1444 H, untuk IG & WA
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat Jelang Tahun Baru Islam 2022 dan Doa Taubat Nasuha Masuk 1 Muharram 1444 H
Selain itu, Muharram masuk dalam empat bulan hurum atau bulan mulia yang disebutkan dalam Al Quran.
Dilansir melalui channel youTube Syiar Cahaya Islami yang dikutip Tribunkalteng.com, Sabtu (23/7/2022).
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan ada empat bulan haram atau bulan mulia yang disebutkan dalam Al Quran.
"Empat bulan hurum atau bulan suci tersebut di antaranya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab," kata Ustaz Adi Hidayat.
Pendakwah yang akrab disapa UAH lalu menjelaskan hadist mengenai anjuran puasa di bulan Muharram.
Menurutnya, berpuasa di bulan-bulan al haram sangat dicintai oleh Allah dan rasulnya selain di bulan Ramadhan.
"Ada hadist anjuran puasa di bulan-bulan al haram, ada hadistnya dan itu sangat dicintai oleh Allah, haditsnya riwayat Bukhari nomor hadits 1.379," ujarnya.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bulan-bulan haram yang termaktub dalam Al Quran.
"Ada empat bulan-bulan haram yang telah diisyaratkan di Al Quran surah ke 9 ayat 36," tuturnya.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan hadits yang menganjurkan berpuasa di bulan Muharram ada pada Q. S At Taubah ayat 6, berbunyi:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ اَنۡفُسَكُمۡ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ
Arab latin: Inna 'iddatash shuhuuri 'indal laahis naa 'ashara shahran fii Kitaabil laahi yawma khalaqas samaawaati wal arda minhaaa arba'atun hurum; dzalika diinul qayyim; fala tazlimuu fiihinna anfusakum; wa qootilul musyrikiina kaaffah fattan kamaa yuqooti luunakum
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada 12 bulan dalam Islam.
Dalam 12 bulan tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada empat bulan haram dan 1 yang terpisah.
"Dari 12 bulan ini ada 4 bulan haram, 3 berurutan dan yang 1 terpisah," paparnya.
Disebutkannya, tiga bulan yang berurutan di antaranya yaitu Dzulqa'dah bulan ke 11, Dzulhijjah bulan 12, dan Muharram bulan pertama.
Kemudian, menurutnya satu bulan yang terpisah itu adalah Rajab.
Ustaz adi Hidayat menerangkan bahwa di empat bulan-bulan haram itu ada anjuran berpuasa.
Ia juga menyarankan umat Islam untuk memperbanyak berpuasa di keempat bulan tersebut.
"Dan di empat bulan ini itu ada anjuran, silahkan ingin memperbanyak puasa, boleh," pungkasnya.(*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
