Berita Kalbar
Sempat Pamit Kepada Ibunya Pergi ke Sawah, Wanita di Menyuke Landak Ditemukan Tak Bernyawa
Seorang wanita ditemukan tak bernyawa terbaring di sawah miliknya, diduga meninggal karena serangan jantung. Polisi tidak menemukan tanda kekerasan.
TRIBUNKALTENG.COM, LANDAK -Seorang wanita ditemukan tak bernyawa terbaring di sawah miliknya, diduga meninggal karena serangan jantung.
Hasil pemeriksaan terahdap jasad korban tidak menemukan tanda kekerasan sehingga diduga korban meninggal karena serangan jantung.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sawah miliknya , korban sempat meminta izin dengan ibunya untuk pergi ke sawah.
Kematian korban sempat membuat Warga Dusun Anik, Desa Anik Dingir, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak geger.
Peristiwa penemuan mayat wanita di sebuah sawah tersebut terjadi, pada Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Dirugikan Hingga Rp 4 Miliar, Korban Dugaan Penggelapan Investasi Trading Banjarmasin Lapor Polisi
Baca juga: NEWS VIDEO, Terekam CCTV Aksi Pencuri di Warung Makan Palangkaraya Kerugian Rp 3 Juta
Baca juga: Mabuk Miras Cekcok Berakhir Pembunuhan, Residivis Penganiayaan Tapin Utara Kembali Ditangkap
Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina SIK SH MH melalui Kapolsek Menyuke Ipda Hendra Setyawan mengatakan dari, identifikasi pihak kepolisian korban diketahui Maselina Munis.
Ipda Hendra mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata bahwa pada hari Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 06.30 WIB korban pamit dengan ibunya untuk pergi ke sawah di lokasi Panganan.
Kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban atas nama Sipat merasa gelisah karena korban tak kunjung pulang ke rumah.
Lalu Sipat pergi ke rumah anaknya Ita Yuliana yang jarak rumahnya tidak jauh dari rumah korban, untuk memberitahukan bahwa korban belum pulang ke rumah.
Setelah diberi tau, Ita Yulianti menyuruh anaknya Sasa dan Lago mencari korban ke lokasi sawah tersebut. Akan tetapi korban tidak ditemukan, dan memberi tahukan kembali kalau korban tidak ditemukan di sawah.
Selanjutnya memberi taukan kepada kelurga lainnya untuk membantu mencari korban. "Sekitar pukul 17.30 WIB saudaera Saul Ngange adik ipar korban memberi tahukan kepada kelurganya yakni Kadem bahwa korban belum pulang ke rumah dari tadi pagi.
"Kemudian Kadem pergi lagi mencari korban bersama keluarga lainnya, yang mana saksi Kadem pergi mencari korban di lokasi sawah milik korban. Sekitar pukul 18.30 WIB Kadem tiba lokasi sawah milik korban, dan melihat korban sudah terbaring dengan kondisi sudah meninggal di sawah," terang Kapolsek.
Ipda Hendra mengatakan, setelah itu saksi Kadem memberi taukan kejadian tersebut kepada saksi lainnya Tekcun dan Dirgo, bahwa korban sudah meninggal di tengah sawah.
Setelah itu Tekcun memberi tahukan kejadian tersebut kepada pihak keluarga lainnya, dan sekira pukul 19.00 WIB korban di bawa pulang ke rumah oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumahnya.
“Untuk lokasi meninggalnya korban berada di tengah sawah miliknya, dan keluarganya yang sudah ditanami padi. Untuk dugaan sementara, korban meninggal akibat serangan jantung pada saat sedang mencari keong emas, yang mana pada TKP ditemukan kantong plastik warna merah berisikan keong emas,” jelas Kapolsek.
Ipda Hendra melanjutkan, pada saat petugas datang di TKP sawah tesebut, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka.
"Kemudian dilakukan oleh TKP, yang mana ditemukan topi warna merah, sarung tangan warna putih, kantong plastik warna merah berisikan keong mas milik korban," tambah Kapolsek.
Dari pemeriksaan medis di rumah duka oleh Dokter Puskesmas Darit yakni dr Saka Buana, dengan hasil pemeriksaan terhadap korban meninggal akibat serangan jantung, dan juga dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan fisik.
Baca juga: Api Membesar Dari Ruang Tengah, Tetangga Sempat Cium Bau Gas Satu Rumah di Pontianak Terbakar
Baca juga: Terekam CCTV Pria Gasak Barang Warung Jalan Sundoro Palangkaraya, Pemilik Rugi Rp 3 Juta
"Adik kandung korban, keluarga korban menerima dan mengikhlaskan meninggalnya korban serta dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi dan visum, dengan disaksikan dan diketahui oleh ketua RT Zainudin dan Kepala Desa Anik Hemirinci,” papar Kapolsek.
Sementara berdasarkan keterangan adik kandung korban yakni Yuliana, mengatakan bahwa korban memang memilik riwayat penyakit hipertensi dan asam lambung.
"Korban akan dimakamkan pihak keluarga pada Kamis 7 Juli 2022 di pemakaman keluarga di Desa Anik, Kecamatan Menyuke," pungkas Kapolsek. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Jasad Wanita Ditemukan di Tengah Sawah Desa Anik Dingir Kabupaten Landak
