Berita Kaltara
Dipicu Masalah Rumah Tangga, Seorang Emak-emak di Samarinda Berusaha Akhiri Hidup 4 Kali
Seorang emak-emak di Kota Samarinda Kalimantan Utara (Kaltara) berusaha mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA - Seorang emak-emak atau ibu rumah tangga (IRT) di Kota Samarinda Kalimantan Utara (Kaltara) berusaha mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar.
Percobaan mengakhiri hidup sendiri tersebut nekat dilakukannya, karena permasalahan rumah tangga.
Emak-emak di Samarinda tersebut nekat mencoba mengakhiri hidup dengan bakar diri di dalam kamar tidurnya.
Pada hari yang sama juga terjadi kebakaran di beberapa tempat diantaranya di Politeknik Negeri Samarinda dan Jalan Raudah 5, RT 23, Kecamatan Samarinda Ulu.
Rupanya juga sempat terjadi kebakaran di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: 2 Hari Diburu Polisi di Tanbu, Pelaku Pembunuhan 2 Bocah & Penganiaya Ibunya Ditangkap
Baca juga: Nenek 62 Tahun Warga Gantung Manggis, Ditemukan Meninggal di Tampat Tidur Rumahnya
Baca juga: Mata Bengkak & Memar, Remaja Putri Samarinda Terjerumus Dunia Prostitusi Dijual Pacar Demi Sabu
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Noor Dhianto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri membeberkan bahwa musibah tersebut terjadi bukan karena korsleting listrik seperti dua kejadian sebelumnya.
Melainkan karena adanya pencobaan mengakhiri hidup sendiri yang dilakukan oleh MA (34), pemilik rumah tersebut.
"Jadi IRT (ibu rumah tangga) ini mencoba membakar diri di dalam kamar tidurnya," jelas Ipda Bambang Suheri saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Sabtu (4/6) sore ini.
Beruntungnya, lanjutnya, suami MA, yakni Irvan (37) beserta sang adik Adi Wahyudi (28) melihat adanya kobaran api dari dalam kamar tersebut.
"Jadi api tidak sampai membesar. Namun MA mengalami luka bakar yang cukup serius dan sudah dilarikan ke rumah sakit," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa upaya percobaan mengakhiri hidup sendiri tersebut bukan kali pertama dilakukan MA, melainkan sudah ke empat kalinya.
"Motifnya dipicu masalah keluarga. Kami masih mendalami kasus ini," pungkasnya.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Jika Anda memiliki tendesi untuk bunuh diri atau membutuhkan layanan konseling atau teman curhat, Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.