Berita Kalbar
Tim Puslabfor Mabes Polri Direktorat Senpi Didatangkan ke Kalbar, Ungkap Kasus Pecah Kaca Bus Damri
Kejadian pecahnya kaca Bus Damri Jurusan Sintang Kota Pontianak pada 24 Mei 2022, Polres Kubu Raya, menjadi perhatian serius.
TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK - Kejadian pecahnya kaca Bus Damri Jurusan Sintang Kota Pontianak pada 24 Mei 2022, Polres Kubu Raya, menjadi perhatian serius.
Betapa tidak, untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut pihak kepolisian mendatangkan langsung tim dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, Jumat 27 Mei 2022.
Tim Mabes Polri yang didatangkan pun spesial untuk memeriksa senjata api atau dari Direktorat Senjata api atau Senpi dalam mengungkap kasus pecahnya kaca Bus Damri tersebut.
Berjumlah 3 orang, tim dari Puslabfor Mabes Polri yang dipimpin oleh Kompol Arif, Kasubdit, Direktorat Senjata Api, Puslabfor Mabes Polri memeriksa langsung Bus Damri yang dihadirkan di halaman Polres Kubu Raya.
Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, Rumah Warga Jalan Murjani Jadi Arang, Belasan Tim Damkar Padamkan Api
Baca juga: Rutan Palangkaraya dan Satgas Divisi PAS Kalteng Gelar Penggeledehan, Ditemukan Barang Terlarang
Baca juga: Bersepeda Cari Obat Untuk Anaknya, Pria Asal Kalsel Ini Tutupi Jalan Berlubang di Palangkaraya
Sekira 3 jam, petugas Labfor dibantu oleh personel dari Ditreskrimum Polda Kalbar dan Satreskrim Polres Kubu Raya memeriksa Bus Damri yang kacanya pecah dengan bentuk lingkaran nyaris sempurna.
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold HY Kumotoy mengatakan hasil pemeriksaan tim dari Puslabfor akan dibawa ke Mabes terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, AKBP Jerrold mengatakan tim mendapatkan berbagai benda yang akan diperiksa.
Namun ia tidak menjabarkan secara rinci benda - benda apa saja yang ditemukan, namun ia mengatakan lubang yang ditemukan pada kaca bus tersebut berdiameter 0,5 cm.
"Dari Labfor sekarang sudah bekerja, dan lancar semuanya, untuk kelanjutan hasilnya nanti akan disampaikan,"ujarnya di Polres Kubu Raya, Jumat 27 Mei 2022.
AKBP Jerrold pun tidak menjelaskan secara rinci alasan pihaknya mendatangkan Tim dari Puslabfor khususnya dari Direktorat Senjata Api, namun ia mengatakan ini merupakan upaya untuk menjawab dugaan - dugaan terkait pecahnya kaca Bus Damri tersebut.
"Ini ada beberapa dugaan, ada yang dugaan yang mengatakan penembakan, ada dugaan dilempar, dan ini semua akan terbukti kebenarannya dengan kita datangkan saksi ahli dari Puslabfor Mabes Polri agar bisa menjawab apa yang sebenarnya terjadi pada Bus ini,"jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus Damri jurusan Sintang - Pontianak mengalami insiden pecah kaca. Bentuk kaca yang pecah bulat nyaris sempurna dengan retakan disekeliling lubang
Arif Setiyo Utomo, Supir Bus Damri tersebut menyampaikan bahwa kejadian itu terjadi pada setiap pukul 02.30 WIB di KM 13, Desa Jawa Tengah (Kampung Jawa) Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
"Kejadian setengah tiga dini hari saya perjalanan dari Sintang menuju Pontianak, tiba - tiba terdengar suara benturan keras,"ujar Supir Arif Setiyo Utomo ketika ditemui di Polsek Sungai Ambawang, Selasa 24 Mei 2022 siang.
Setelah mendengar adanya suara benturan, iapun langsung menghentikan bus yang ia kemudikan. Saat diperiksa ia menemukan lubang pada kaca atas bis barisan kursi penumpang nomor 2 dari depan.
