Kalah Bersaing Cinta, Kepala Satpol PP Pakai Uang Kantor Sewa 2 Oknum Polisi Bunuh Pegawai Dishub
Kepala Satpol PP Makassar, M Iqbal Asnan yang sudah beristri ini diduga memakai uang operasional Satpol PP Makassar untuk menyewa 'pembunuh bayaran'
TRIBUNKALTENG.COM, MAKASSAR - Cinta memang membutakan seperti yang dialami Kepala Satpol PP Makassar M Iqbal Asnan yang nekat menggunakan uang kantor untuk membunuh pesaing dalam perebutan cinta.
Kepala Satpol PP Makassar, M Iqbal Asnan yang sudah beristri ini diduga memakai uang operasional Satpol PP Makassar untuk menyewa 'pembunuh bayaran' yang tragisnya adalah oknum polisi.
Mereka diduga membunuh pegawai Dinas Perhubuhan (Dishub) Kota Makassar Najamuddin Sewang.
Dari hasil rekonstruksi yang digelar selama dua hari, terungkap bahwa uang untuk membayar eksekutor pembunuh Najamuddin Sewang, M Iqbal Asnan menggunakan uang kantor yang notabene uang negara.
Baca juga: Pembunuh Bayaran Kepala Satpol PP yang Berebut Cinta dengan Pegawai Dishub Ternyata Oknum Polisi
Baca juga: Istri Syok Kepala Satpol PP Makassar Dalangi Pembunuhan Honorer karena Berebut Cinta Pejabat Dishub
Baca juga: Demi Cinta ke Wanita Pejabat Ini Buat Kepala Satpol PP Makassar Otaki Pembunuhan Pegawai Dishub
Najamuddin Sewang tewas ditembak saat melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) lalu.
Iqbal Asnan telah merencanakan pembunuhan tersebut sejak 2020.
Dia menyuruh empat orang rekannya yakni dua honorer Pemko Makassar dan dua orang polisi.
Fakta tersebut terkuak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diurai Polda Sulsel.
Dalam BAP tersebut diketahui bahwa M Iqbal Asnan menyerahkan uang Rp 20 juta di ruang kerjanya kepada Asri tersangka yang merupakan ajudan pribadinya.
Kepada Asri, M Iqbal Asnan mengatakan bahwa uang tersebut adalah uang operasional Satpol PP.
Oleh M Iqbal Asnan, Asri diminta menyerahkan uang itu kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian.
Dalam kesaksiannya, sang ajudan mengurai beberapa fakta kejadian.
Termasuk soal momen saat Iqbal memberikan alamat lengkap Najamuddin Sewang kepada Asri dan disampaikan ke Sulaiman.
Diperintah bos, Asri pun menemui tersangka lainnya, Chaerul di sebuah masjid.
Usai bertemu, Sulaiman dan Asri pun berboncengan menuju ke arah rumah korban.
Mereka lantas minum kopi bersama di sebuah warung sebelum akhirnya Asri menyerahkan uang Rp 20 juta dari Iqbal kepada para eksekutor.
Penyerahan uang tersebut dilakukan di pinggir jalan yang sempat dilihat oleh beberapa warga yang lewat.
Buang Barang Bukti
Proses rekonstruksi kasus penembakan Najamuddin Sewang juga dilakukan di jembatan Jl Tanggul Patompo, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Di jembatan tersebut, tersangka Chaerul membuang dua barang bukti ke sungai.

Ada dua agenda rekonstruksi yang dilakukan. Rekonstruksi pertama, Chaerul menggunakan sepeda motor.
Kemudian singgah tepat di atas jembatan.
Di jembatan tersebut, Chaerul memperagakan adegan membuang jaket ojek online yang telah dilepas sebelumnya setelah menembak Najamuddin di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga.
Setelah membuang jaket, Chaerul kemudian memeragakan agenda kedua.
Ia mengambil senjata api yang ia gunakan. Kemudian mengeluarkan peluru dan membuangnya ke sungai.
Setelah melakukan dua agenda rekonstruksi tersebut, Chaerul kemudian dibawa ke Polsek Tamalate.
Sebelumnya, Chaerul juga telah melakukan empat adegan rekonstruksi di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga.
Di pertigaan tersebut Chaerul memeragakan saat menembak Najamuddin hingga tewas.
Setelah menembak dan memastikan Najamuddin terjatuh dan tewas, Chaerul lalu melepas jaket dan menyimpannya di bagian depan sepeda motornya.
Jaket itulah yang dibuang saat tiba di tanggul.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak mengatakan ada 28 adegan yang dilaksanakan selama rekonstruksi.
"Ada delapan titik lokasi," katanya.
Reonald menambahkan bahwa Chaerul telah memantau Najamuddin sebelum mengeksekusinya.
Saat Najamuddin pulang, Chaerul pun mengikutinya.
Kemudian menembaknya di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga.
"Dia menembak pada jarak sekitar 3 meter," ucap Reonald. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Kasatpol PP Makassar Gunakan Uang Negara untuk Sewa Oknum Polisi Habisi Najamuddin Sewang,