Berita AS Roma

Beda Sikap Jose Mourinho Jelang AS Roma vs Venezia, Singgung Soal Chelsea dan Tottenham Hotspur

Jelang Jadwal Liga Italia Serie A pekan ini, AS Roma vs Venezia. Sikap Jose Mourinho soal Chelsea dan Tottenham Hotspur.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram AS Roma
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.Jelang Jadwal Liga Italia Serie A pekan ini, AS Roma vs Venezia. Sikap Jose Mourinho soal Chelsea dan Tottenham Hotspur. 

TRIBUNKALTENG.COM - Jelang Jadwal Liga Italia Serie A pekan ini, AS Roma vs Venezia Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, masih menaruh perhatian terhadap mantan klubnya, Chelsea.

Namun beda sikap saat bercerita soal Tottenham Hotspur. Jose Mourinho punya kenangan walau kini sudah di AS Roma.

Di tengah kabar soal pemilik baru Chelsea, Mourinho menguatarakan optimisme terhadap The Blues. Bagaimana soal Tottenham Hotspur ?

Jose Mourinho menyadari bahwa Chelsea telah terdampak langsung dari situasi yang melibatkan pemilik lama The Blues, Roman Abramovich.

Baca juga: AS Roma Jaga Zaniolo Rp 760 M Beda Tammy Abraham Ditaksir Arsenal Rp 930 M, ini Kata Jose Mourinho

Baca juga: Perubahan Jadwal Liga Champion, Liga Eropa & Liga Konferensi Eropa Jelang AS Roma vs Feyenoord

Seperti diketahui, Roman Abramovich mendapatkan sanksi dari Pemerintah Inggris menyusul kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memimpin langsung invasi Rusia ke Ukraina.

Roman Abramovich kemudian memutuskan untuk menjual Chelsea kepada grup kepemilikan yang dipimpin Todd Boehly.

Boehly akan berbagi kepemilikan dengan Clearlake Capital, Mark Walter, dan Hansjoerg Wyss.

Grup kepemilikan baru tersebut membeli Chelsea dengan dana sebesar 2,5 miliar poundsterling atau setara dengan Rp44,7 triliun.

Baca Juga: Thomas Tuchel Siksa Pemain Chelsea usai Imbang Lawan Wolves

Meski Chelsea sudah punya pemilik baru, Mourinho meyakini bahwa The Blues masih tetap kehilangan beberapa hak istimewa dan stabilitas.

Namun, juru taktik asal Portugal ini percaya kondisi tersebut hanya sementara. 

"Sekarang adalah momen yang sulit dan Anda bahkan bisa merasakannya di level sepak bola karena mereka kehilangan level keunggulan dan stabilitas itu," ujar Mourinho, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports. 

"Jika Anda bertanya apakah saya punya seseorang yang saya inginkan untuk mengambil alih Chelsea? Tentu, saya punya, tetapi saya tak akan memberi tahunya."

"Saya hanya tahu klub telah mencapai levelnya, tidak peduli bersama siapa itu. Chelsea akan selalu menjadi Chelsea. Chelsea akan selalu begitu."

"Rumah saya akan selalu 200 meter dari stadion dan saya ingin terus mendengar suara kebahagiaan dan kesuksesan dan saya yakin akan seperti itu," ucap Mourinho menambahkan. 

Mourinho pernah dua kali menangani Chelsea, dengan periode pertama berlangsung dari 2004 hingga 2007.

Pada selang 2013-2015, juru taktik berusia 59 tahun ini kembali ke Stamford Bridge setelah sempat melatih Inter Milan dan Real Madrid.

Selama kariernya bersama Chelsea, Mou mempersembahkan 8 trofi, termasuk 3 gelar Liga Inggris.

Pada musim 2021-2022 di bawah asuhan Thomas Tuchel, Chelsea tak lagi punya kans untuk terlibat dalam persaingan gelar Premier League.

Dengan tiga pertandingan tersisa, Mason Mount dkk. menempati posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 67 poin.

Chelsea terpaut 19 angka dari Manchester City yang menghuni puncak klasemen.

Bila soal Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengungkapkan bahwa pemecatan dirinya oleh Tottenham Hotspur adalah suatu hal yang menyakitkan.

Ya, Jose Mourinho mengungkapkan perasaannya saat didepak oleh Tottenham Hotspur pada April 2021.

Pelatih asal Portugal tersebut dipecat satu pekan sebelum laga final Piala Liga Inggris 2021 antara Tottenham Hotspur dan Manchester City.

Pemecatan Mourinho menyusul performa buruk Spurs di Liga Inggris yang membuat The Lilywhites kesulitan bersaing di empat besar klasemen.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, pelatih AS Roma itu mengaku kecewa terhadap pemecatan dirinya.

Mourinho turut mempertanyakan keputusan Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang mengambil keputusan pemecatan sebelum laga final Piala Liga Inggris.

Padahal, menurut statistik, Mourinho berhasil memenangi 12 dari 14 final yang dia lalui.

"Saya dalam kedewasaan karier saya dan juga hidup saya, di mana saya tidak memiliki perasaan buruk. Saya hanya mencoba menerima hal-hal apa adanya," kata Mourinho.

"Ya, pemecatan itu menyakitkan."

"Saya bereaksi dengan cara yang lucu ketika saya berbicara dengan beberapa wartawan Inggris di konferensi pers."

"Saya selalu mengatakan lelucon tentang lolos ke final Conference League, saya berharap kali ini tidak dipecat."

"Kali ini saya tidak bisa mengatakan bahwa saya adalah orang yang diistimewakan."

"Saya tidak menyesal. Saya tidak punya firasat buruk. Ada banyak orang baik di Tottenham dan saya mendoakan yang terbaik untuk mereka, bahkan untuk Tuan Levy."

"Akan tetapi, untuk seorang pria dengan karier dan sejarah, saya pikir pemecatan itu adalah hal yang aneh," ujar Mourinho melanjutkan.

Mourinho akhirnya membesut AS Roma pada musim 2021-2022 dan berhasil mencapai final UEFA Conference League.

I Giallorossi berhasil mengalahkan wakil Inggris, Leicester City, dalam laga semifinal dengan kemenangan agregat 2-1.

Kelolosan tim Serigala Ibu Kota menembus final membuat nama Mourinho berpeluang menjadi satu-satunya pelatih yang mampu juara di tiga kompetisi Eropa.

Sebelumnya, Mourinho sudah pernah menjuarai Liga Europa dan Liga Champions.

Roma bakal menghadapi tim asal Belanda, Feyenoord Rotterdam, di partai puncak UEFA Conference League yang berlangsung di Stadion Air Albania pada Rabu (25/5/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.

Saat ini Mourinho merasa dicintai oleh publik Roma karena telah mengantarkan I Giallorossi meraih final kompetisi Eropa pertama setelah 31 tahun.

"Akan tetapi, pada akhirnya pemecatan itu membuka pintu bagi saya untuk berada di Roma dan saya sangat senang berada di Roma," kata Mourinho.

"Tentu saja saya akan senang berada dalam posisi berjuang untuk memenangi gelar atau berada di Liga Champions, di mana saya memainkan 160 atau 170 pertandingan di sana."

"Namun, saya dicintai di sini. Saya mencintai orang-orang di sini. Saya merasa menjadi bagian dari empati yang tercipta antara para penggemar dan klub dan saya sendiri dan para pemain."

"Saya sangat bahagia di sini," tutur pelatih berusia 59 tahun ini menambahkan.

Cek Jadwal Liga Italia Serie A pekan ke-37:

Sabtu, 14 Mei 2022

20.00 WIB - Empoli vs Salernitana

23.00 WIB - Udinese vs Spezia

23.00 WIB - Verona vs Torino

Minggu, 15 Mei 2022

01.45 WIB - AS Roma vs Venezia

17.30 WIB - Bologna vs Sassuolo

20.00 WIB - Napoli vs Genoa

23.00 WIB - AC Milan vs Atalanta

Senin, 16 Mei 2022

01.45 WIB - Cagliari vs Inter Milan

23.30 WIB - Sampdoria vs Fiorentina

Selasa, 17 Mei 2022

01.45 WIB - Juventus vs Lazio

( Tribunkalteng.com /BolaSport.com )

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved