Berita Palangkaraya

Bangunan Bansaw Kayu di Pahandut Seberang Palangkaraya Terbakar, Api Diduga Akibat Korsleting Mesin

Sebuah bangunan bansaw berbahan kayu terbakar di Pahandut Seberang, pada Rabu (11/5/2022) malam diduga akibat korsleting mesin bansaw.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Tim Emergency Response Palangkaraya memadamkan api yang membakar bangunan bansaw di Pahandut Seberang, Kota Palangkaraya, Rabu (11/5/2022) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sebuah bangunan bansaw berbahan kayu terbakar di Pahandut Seberang, pada Rabu (11/5/2022) malam diduga akibat korsleting mesin bansaw.

Lokasi tepatnya Jalan Trans Kalimantan, Pahandut Seberang, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Terlihat belasan tim pemadam dan puluhan anggota pemadam berjibaku memadamkan api yang membakar bangunan.

Ketua Tim Emergency Response Palangkaraya, Jean Steve melalui Kabag Ops, Yustinus Exaudi menjelaskan asal api sehingga membuat bangunan bansaw terbakar.

Baca juga: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Semakin Menurun, Zona Merah Palangkaraya Nihil

Baca juga: Pegawai Honorer Dinas Lingkungan Hidup Pemko Palangkaraya Bacok Anggota Polri, Terancam Dipecat 

Baca juga: Wisata Kuliner Sungai Kahayan Palangkaraya, Sensasi Santap Hidangan di Atas Lanting

“Api diduga berasal akibat adanya korsleting mesin bansaw yang ada dilokasi,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Ia melanjutkan, akibat korsleting tersebut menimbulkan percikan api.

Terlebih terdapat banyak sekali serbuk kayu di lokasi kejadian, mbuat api cepat menyala dan menjalar.

“Bangunan yang terbuat dari kayu, serta banyaknya bekas serbuk kayu dan kayu membuat api dengan cepat membesar,” ujar Yustinus.

Namun api berhasil dipadamkan berkat kerja keras tim yang ada dilokasi kejadian.

“Pemadaman api serta pendinginan berlangsung kurang lebih selama 1 Jam, petugas pemadam memastikan api dan bara yang tersisa padam,” jelasnya.

Pada waktu yang berbeda, Saksi, Nurul mengatakan untuk penyebabnya kurang tahu.

“Kalau penyebabnya kurang tahu, saya lihat saat api telah berkobar dan membesar,” terangnya.

Ia mengatakan, emang disini tempat pabrik kayu, jadi saat ada api pasti cepat membesar.

Ia mengatakan api pertama kali diketahui sekira pukul 19.00 WIB, bersamaan saat hujan turun.

Nurul pun mengatakan, pemiliknya tidak tinggal di lokasi, ini hanya pabrik miliknya saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved