Berita Palangkaraya
Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Seorang Penjahit Sepatu Sandal Ditemukan Meninggal di Barak
Penemuan Jenazah di Palangkaraya, seorang penjahit sepatu dan sandal di Jalan Ahmad Yani, ditemukan tidak bernyawa, Selasa (3/5/2022) pagi tadi
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Penemuan Jenazah di Palangkaraya, seorang penjahit sepatu sandal di Jalan Ahmad Yani, ditemukan tidak bernyawa oleh tetangganya di sebuah barak tempat tinggalnya, Selasa (3/5/2022).
Sebelum 3 hari meninggalnya, almarhum sempat diberi makan oleh warga sekitar karena diketahui sedang sakit. Namun hari selanjutnya tidak dijumpai keluar barak lagi.
Ketua RT 01 RW 27, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya bernama Nazarudin mengungkapkan, identitas jenazah bernama Rezekianoor, kelahiran Buntok 1971.
"Asal usul mengetahui warga yang meninggal tadi atas nama Rezekianoor, diketahui oleh tetangga baraknya," kata Nazarudin, kepada Tribunkalteng.com, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Jenazah Pria di Kebun Singkong Ternyata Penghuni Panti Jompo, 2 Minggu Dilaporkan Hilang
Menurutnya, tetangga Rezekianoor yang tinggal di Jalan Rindang Banua, Gang Sayur, Pahandut, Palangkaraya mulai curiga. Pasalnya 3 hari setelah diberi makan karena sakit, tidak kunjung keluar kembali.
Tetangga mulai menggedor-gedor pintu barak almarhum, namun juga tak kunjung menampakkan suara maupun tanda-tanda ada orang.
"Sehingga tetangga tersebut melaporkan ke RT. Jadi kita menengok ke situ, sudah terbujur kaku orangnya, dari kaca tadi nah," jelas Nazarudin.
Selanjutnya, Nazarudin melaporkan ke pemilik barak, lalu pintu barak dibongkar dan menemukan Almarhum sudah meninggal dunia.
Baca juga: Menjadi Penemuan ke 7 Jenazah di Sungai Kahayan, Dalam Kurun 2 Bulan di Kota Palangkaraya
Baca juga: Pemakaman Mr X Jilid 2, Jenazah Pria Mengapung di Sungai Kahayan Palangkaraya Dimakamkan
"Setelah diketahui meninggal, kami laporan kembali ke Kamtibnas dan Babinsa. Setelah itu ke Polsek. Lalu tim polsek turun ke lokasi," bebernya.
Diketahui Almarhum tinggal sebatang kara sejak tahun 2012, namun di tahun 2011 masih sempat tinggal dengan keluarganya.
"Saat Almarhum waktu hidup, wajar kan kita menanyakan keluarganya, dia bilang ada keluarga di Jalan Kalimantan. Namun dirahasiakan," ucapnya.
Saat ini, jenazah sudah dibawah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diamankan oleh kepolisian setempat. (*)