Lebaran 2022

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Idul Fitri dari Ustaz Adi Hidayat, Berikut Tata Cara Sholat Id

Bwerikut bacaan doa dan dzikir setelah Sholat Idul Fitri seperti disampaikan Ustaz Adi Hidayat

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Timur/Istimewa
Ilustrasi dzikir dan doa setelah Sholat Idul Fitri yang memiliki keutamaan luar biasa. 

TRIBUNKALTENG.COM - Lebaran 2022 atau Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H  sudah di ambang mata, tinggal menunggu hasil Sidang Isbat Minggu (1/5/2022) malam ini.

Apabila Idul Fitri sudah tiba tentu umat Islam akan merayakannya dengan mengumandanghkan takbir, menjalankan Sholat Idul Fitri dan bersilaturahmi saling memberi maaf kepada sesama.

Meski hukumnya sunnah, Hari Raya Idul Fitri tak afdol rasanya jika tidak menjalankan Sholat Idul Fitri.

Apalagi pada Sholat Idul Fitri 2022 ini, tidak ada lagi pembatasan sebagaimana yang terjadi selama 2 tahun terakhir.

Baca juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022

Baca juga: Bacaan Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Cara, Rayakan Lebaran 2022 di 1 Syawal 1443 H Makin Khusyu

Seperti sholat lainnya, sebaiknya berdoa setelah melaksanakan Sholat Ied.

Juga jangan lupa berdzikir.

Karena keutamaan dzikir dan doa setelah Sholat Idul Fitri itu sangat besar. 

Adapun bacaan dzikir dan doa setelah Sholat Idul Fitri seperti disampaikan Ustaz Adi Hidayat adalah:

1 Diawali Istigfar

2. Dzikir

Baca juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Sambut Lebaran 2022 ini Kata Buya Yahya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”

وقال : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ

Beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI HAMDIH (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)

Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَالَ لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، عَشْرَ مَرَّاتٍ . كَانَ كَمَنْ أعْتَقَ أرْبَعَةَ أنْفُسٍ منْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)

- Bacaan ayat - ayat Quran (Q.S Al-Ikhlas, Q.S Al-alaq, Q.S An-Nas)

- 3 Bacaan utama (Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar)

Subhanallah menepikkan segala hak yang tidak terkait dengan sifat dan keagungan Allah SWT, jadi Allah tidak disekutukan dengan apa-apalagi.

Alhamdulillah semua yang kita kerjakan bermanfaat, pakaian bermanfaat, kendaraan bermanfaat, rizki bermanfaat tidak korupsi, tidak mencuri.

- Baca Ayat Kursi

Berikut adalah lafadz ayat kursi yang tercantum dalam Al-Qur’an.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Berikut bacaannya dalam bahasa latin.

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Kemudian ini adalah terjemahannya:

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar

Ilustrasi berdoa sehabis Sholat Idul Fitri.
Ilustrasi berdoa sehabis Sholat Idul Fitri. (Freepik.com)

Berikut tata cara Sholat Idul Fitri 

1. Niat

Niat berada di dalam hati. Namun untuk yang ingin melafadzkan, berikut bacaan niat Sholat Idul Fitri sendiri

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini lillaahi ta’aalaa'

Artinya: Aku sengaja niat Sholat Sunnah Idul Fitri karena Allah SWT

2. Takbiratul ihrom

3. Takbir 7 kali dan di antara takbir membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

4. Membaca Alfatihah dan ayat Al Quran lainnya

5. Ruku'

6. I'tidal

7. Sujud

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud

10. Berdiri kembali

11. Takbir 5 kali, dan di antara takbir membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

12. Membaca Al-Fatihah dan ayat Al Quran lainnya

13. Ruku'

14. I'tidal

15. Sujud

16. Duduk di antara dua sujud

17. Sujud

Baca juga: Siaran TV Lebaran 2022 Preman Pensiun Menunggu Senja, Nonton Aksi Epy Kusnandar alias Kang Mus

18. Tahiyat Akhir

19. Salam

20. Mendengar khutbah. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved