Berita Kaltara
Diduga Gegara Tak Bisa Pulang Kampung ke Surabaya, Seorang Perantau di Tarakan Ditemukan Tergantung
Sungguh nahas nasib seorang perantau di Tarakan berinisial MU. Ditemukan tergantung oleh warga di Jalan P Aji Iskandar Tarakan, diduga tak bisa pulkam
Jika mengacu hasil visum luar, MU murni bunuh diri dengan cara menggantung di pohon menggunakan seutas tali.
Juga tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban dan dari kondisi mayat MU memiliki tanda gantung diri.
Baca juga: Pria Tergantung di Pohon di Kasongan, Keluarga Sebut Korban Diketahui Idap Penyakit Usus Buntu
“Tidak ada bukti kekerasan, luka hanya di bagian leher itu yang akibat talinya. Ada indikasi gantung diri juga, seperti keluar air dari jenis kelamin dan kotoran dari duburnya maupun tanda lainnya,” lanjutnya.
AKP Kistaya mengungkapkan, diduga MU melakukan itu karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya di saat lebaran.
“Temannya pulang duluan ke Surabaya. Mungkin karena mau sama-sama pulang, tapi belum ada uang mau beli tiket. Yang jelas tanda-tanda mencurigakan tidak ada hanya saja mungkin kecewa karena temannya pulang, karena keluarganya semua di Madura. Kami masih koordinasi, dipulangkan siang ini atau besok yang jelas akan dipulangkan ke keluarganya di Surabaya,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Perantau di Tarakan Ditemukan Gantung Diri, Polisi Duga Karena tak Bisa Pulang Kampung ke Surabaya.