Lebaran 2022

Bacaan, Keutamaan dan Tata Cara Takbiran Sambut Idul Fitri 2022, Ternyata Ada 2 Jenis Takbir

Menyambut Idul Fitri atau Lebaran tentu tidak afdol bila tidak bertakbir meski untuk tahun ini takbir keliling masih dilarang pemerintah

Editor: Dwi Sudarlan
Tribunnews/Herudin
Suasana takbiran Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta sebelum pandemi covid-19. 

TRIBUNKALTENG.COM - Insya Allah, umat Islam akan merayakan Idul Fitri 2022 pada Senin (1/5/2022) meski masih menunggu hasil Sidang Isbat oleh Kemenag pada Minggu (1/5/2022) besok.

Menyambut Idul Fitri atau Lebaran tentu tidak afdol bila tidak takbiran meski untuk tahun ini takbir keliling masih dilarang pemerintah.

Mengumandangkan takbir saat menyambut hari raya Idul Fitri merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW karena dapat melebur dosa, ternyata ada dua jenis takbir yang bisa dikumandangkan

Gema takbir tidak bisa dipisahkan dari Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Baca juga: Amalan Sunnah Saat Shalat Idul Fitri Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Baca juga: Sebentar Lagi Idul Fitri 1443 H, Begini Panduan Lengkap Cara Membayar Zakat Fitrah Lebaran 2022

Baca juga: Doa Idul Fitri 2022, Kumpulan Ucapan Lebaran dalam Bahasa Inggris dan Terjemahan untuk Medsos

Gemanya sangat menyentuh hati seluruh umat Islam yang merayakan hari kemenangan.

Hati menjadi tenang dan sejuk.

Takbir juga disebut dzikir, oleh karena itu tidak ada batasan untuk takbiran asal masih wajar.

Disarikan dari beberapa sumber, takbir ada dua jenis yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam.

Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Waktu melaksanakan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam hingga imam melakukan takbiratul ihram Sholat Idul Fitri atau  sholat Idul Adha.

Sementara takbir muqayyad merupakan takbir yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai sholat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Waktu pembacaannya adalah setelah Sholat Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

Anjuran pembacaan takbir ini berlandaskan pada surat al-Baqarah ayat 185. 

"Syahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasumh, wa mang kaana mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikumul'usra wa litukmilul'iddata wa litukabbirullaaha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykurun."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved