Mudik Kalteng 2022
Mudik Kalteng, Penumpang Bus Terminal WA Gara Palangkaraya Melonjak Drastis, Sudah Penuh Dipesan
Mudik Kalteng, jumlah penumpang di Terminal WA Gara melonjak dari biasanya, peningkatan kapasitas penumpang hingga 80 persen, kursi habis dipesan
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Mudik Kalteng, antusias masyarakat untuk mudik lebaran 2022 menggunakan jasa transportasi umum bus di Terminal WA Gara, Palangkaraya terbilang tinggi.
Dalam seharinya, 900 penumpang memenuhi kursi-kursi Bus yang akan berangkat ke luar Provinsi seperti Banjarmasin, maupun ke Kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Fenomena itu kebalikan saat hari biasa, di mana penumpang satu Bus hanya berkisar 9 orang hingga 12 orang.
"Kalau dibandingkan hari biasa melonjaknya tinggi sekali, satu Bus biasanya 9-12 orang, ini meningkat 80 persen," kata Kepala Terminal WA Gara, Suko Sungkowo kepada Tribunkalteng.com, Jumat (29/4/2022).
Di Terminal WA Gara ada 5 PO Bus yang beroperasi setiap harinya. Total 19 Bus yang setiap hari belum 3 Bus cadangan.
Arus mudik dan arus balik ini, pihakya juga memastikan untuk para sopir Bus tidak menurunkan atau menaikan penumpang di raya atau PO Bus.
Baca juga: Mudik Kalteng, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Turun Langsung Pastikan Kelaikan Bus Aman
Baca juga: Mudik Kalteng, H-3 Idul Fitri Tiket Pesawat Palangkaraya Rute Jakarta dan Surabaya Ludes
Karena menurut Suko Sungkowo, untuk PO Bus harus menaikan dan menurunkan di terminal yang telah disediakan sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kalau ada PO Bus yang menaikan dan menurunkan penumpang di luar terminal itu penyimpangan, karena wajib di terminal sesuai undang-undang," jelasnya.
Baca juga: Arus Mudik 2022: Harga Tiket Pesawat Gila-gilaan, Sempat Tembus Rp 9,7 Juta Terbang dari Jakarta
Hal itu bukan tanpa sebab, karena untuk keamanan dan kenyamanan penumpang dan lalu lintas jalan raya.
Lebih lanjut, adapun bus yang menurunkan dan menaikan penumpang salah satunya karena minimnya transportasi lanjutan dari Terminal WA Gara.
Dia menuturkan, saat ini masih ada angkutan lanjutan seperti angkot dan ojek. Masih dibahas dan dirapatkan apakah nanti ada transportasi lanjutan seperti taksi dan lainnya. (*)