Berita Kalteng

Dampak Kenaikkan Minyak Goreng, Kue Kering Berminyak Sumbang Inflasi Bulan Maret 2022

Kepala Perwakilan BI Kalimatan Tengah, Yura Djalins menyampaikan kenaikan harga minyak goreng berdampak pada inflasi.

Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com
Stok minyak goreng di salah satu ritel yang ada di Kota Palangkaraya tampak masih banyak, sebelum adanya kebijakan penetapan harga oleh pemerintah. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimatan Tengah, Yura Djalins menyampaikan kenaikan harga minyak goreng berdampak pada inflasi.

Kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dan pelepasan harga minyak goreng kemasan sesuai mekanisme pasar yang dilakukan pemerintah.

Berdampak pada naiknya harga minyak goreng yang tertransmisi kepada produk olahan yang menggunakan minyak goreng utamanya kue kering berminyak yang menyumbangkan inflasi pada Maret 2022.

"Berdasarkan survei PIHPS Bank Indonesia Kalimantan Tengah, tercatat harga minyak goreng kemasan di Kalimantan Tengah meningkat dari Rp19.550/liter pada awal Maret menjadi Rp26.500/liter pada akhir Maret," ungkapnya, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Pastikan Produksi Bahan Dasar Minyak Goreng Lancar, Kapolda Kalteng Pantau Pabrik CPO di Kotim

Baca juga: Soal Stok Minyak Goreng di Kalteng, Ini Kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto

Baca juga: Minyak Goreng Melimpah di Pasar Palangkaraya, Takut Tak Laku Pedagang Tak Berani Stok Banyak

Dampak konflik Rusia dan Ukraina terhadap kenaikan harga energi, diprakirakan akan kembali berlanjut terhadap inflasi pada April 2022, yang direspon oleh Pemerintah Pusat dengan menetapkan kenaikan harga bahan bakar Pertamax yang mulai berlaku sejak 1 April 2022.

Hal ini tentunya menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari, namun dapat kita mitigasi melalui sinergi pengendalian inflasi pada level daerah, lanjut Yura.

Untuk itu, TPID Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan pemantauan perkembangan harga komoditas dan melakukan serangkaian kegiatan pengendalian inflasi.

Utamanya yang berfokus pada stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan bergejolak (volatile food) selama bulan puasa Ramadhan dan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H.

TPID Provinsi Kalimantan Tengah secara umum mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja secara bijak, tidak berlebihan.

"Jangan  terpancing dengan berita-berita palsu (hoax) dan secara khusus kepada umat muslim Provinsi Kalimantan Tengah untuk lebih berfokus pada peningkatan kualitas amal ibadah selama bulan puasa Ramadhan 1443 H," ungkapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved